Mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatan Ketua Umum PSSI otomatis membuat sang Wakil Ketua Umum I, Joko Driyono naik sebagai pelaksana tugas (plt) atau acting Ketum PSSI.
Usai menyatakan mundur dari Ketua Umum PSSI, Edy kemudian menyebut nama Joko Driyono (Jokdri), untuk mengganti posisinya. “Pak Joko tolong tampil ke depan,” katanya, disambut tepuk tangan voter di forum Kongres PSSI Bali, Minggu (20/1).
Pria yang juga Gubernur Sumut itu mengingatkan bahwa sudah selayaknya para voter yang hadir di Kongres Tahunan di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1) mematuhi statuta PSSI.
“Kalau dari statuta, otomatis Waketum menggantikan sampai waktu periode kami habis. Saya mau profesionalisme,” ungkap Edy.
Periode Edy sendiri sejatinya habis pada 2020. Namun, baru 1.054 hari memimpin PSSI sejak terpilih pada 10 November 2016 lalu, dia resmi menyatakan mundur.
Sebelum melontarkan pernyataannya, Edy memang dapat tekanan besar dari anggota. Sebagian besar menginginkan agar mantan Pangkostrad TNI tersebut berhenti dengan menyampaikan mosi tidak percaya.
Namun, sebelum mosi tak percaya itu menjadi kenyataan, sumber JPNN menyebut Edy akhirnya mundur dengan sukarela. (dkk/jpnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post