bontangpost.id – Perumda Tirta Taman Bontang memastikan suplai air bersih untuk masyarakat saat menghadapi kemarau panjang akibat fenomena El Nino terus terjaga.
Dirut Perumda Tirta Taman Suramin mengatakan bahwa akibat fenomena tersebut sejumlah daerah di Kalimantan Timur mulai mengalami penurunan debit air bersih secara signifikan.
Suramin bersyukur kekeringan air tidak berdampak di Bontang. Saat ini ketersediaan air baku di Bontang masih terbilang aman. Setiap hari pihaknya tetap mendistribusikan 20 ribu liter air ke 30.000 pelanggan se-Kota Bontang.
“Alhamdulillah sejauh ini produksi air bersih masih sama, tidak berubah, meski sudah melewati kemarau dua pekan ini,”tuturnya kepada redaksi bontangpost.id.
Dijelaskan Suramin, dampak yang ditimbulkan akibat musim kemarau ialah meningkatnya pola konsumsi masyarakat secara bersamaan, sehingga menyebabkan sebagian wilayah seperti kawasan Saleba, Kelurahan Bontang Baru, dan Kelurahan Berebas Tengah, mendapatkan aliran air yang kecil.
Tak hanya itu, jam layanan ikut menurun lantaran beban puncak penggunaan air bersih terjadi bersamaan. Semula, PDAM harus mendistribusikan 18 jam, tapi kini menjadi 12 jam.
Disinggung soal kualitas air yang diproduksi, Suramin bilang di beberapa wilayah memang ada yang mengalami penurunan kualitas, namun bersifat kasuistik.
“Bontang itu ikut terdampak juga akibat kemarau, tapi tidak signifikan,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Suramin mengimbau masyarakat Kota Bontang agar menggunakan air dengan bijak, dan meminta masyarakat aktif melapor ke call center Perumda apabila terdapat keluhan.
“Walaupun masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, sebaiknya tidak boros menggunakan air, sebaiknya menampung air secukupnya,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post