Berada Dalam Kota, Tak Pantas Disebut Desa
SANGATTA – Empat desa yang berada di Kutim statusnya sudah laik ditingkatkan menjadi kelurahan. Ialah Desa Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Singa Gembara dan Swarga Bara.
Seharusnya, empat desa ini bisa menyusul dua desa sebelumnya yang statusnya sudah diangkat menjadi kelurahan. Yakni Teluk Lingga di Sangatta Utara dan Singa Geweh Sangatta Selatan.
Namun sayang, empat desa ini belum mengarah kesitu. Padahal, jika kelurahan akan lebih baik ketimbang desa. Kelurahan melambangkan kota dan daerah berkembang. Sedangkan desa lebih cenderung di daerah pedalaman yang masih akan berkembang.
“Sangat jauh dari kata layak dijadikan kelurahan. Karena sudah terpenuhi semua. Tinggal usulan saja lagi dari desa tersebut untuk menjadi kelurahan,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutim Suwandi didampingi Kepala Bidang Pemerintahan Desa Muhammad Rusdy.
Cukup mudah untuk menjadi kelurahan. Paling utama ialah usulan masyarakat. Masyarakat mengusulkan kepada BPD, kemudian BPD menyampaikan kepada desa dan desa mengusulkan kepada kabupaten.
“Jadi melalui rapat bersama untuk menyepakati hal itu. Kalau sudah sepakat semua langsung bisa dinaikkan statusnya jadi kelurahan,” kata Rusdy.
Disinggung masalah kenapa empat desa tersebut tidak ditingkatkan menjadi kelurahan, dirinya tidak mengetahui pasti. Hanya saja besar dugaan, anggaran kelurahan terbilang minim.
Pasalnya semua diambil alih oleh kabupaten. Sedangkan desa menggarap anggaran sendiri. Seperti Dana Desa, Anggaran Dana Desa, anggaran tambahan Rp 2-5 miliar dan anggaran lainnya.
“Kalau desa, anggarannya lebih besar. Bisa jadi tiga kali lipat dari kecamatan. Kalau kelurahan anggaran tidak tidak ada. Anggaran dari pemda. Pembangunan diambil alih pemerintah langsung,” katanya.
Kemungkinan lainnya tidak dapat berkompetensi seperti halnya kades. Pasalnya, kelurahan ditunjuk langsung. Tidak melaui pemilihan. Yang diangkat menjadi lurah ialah PNS.
“Sebenarnya bisa saja di ‘paksa’. Tapi harus ada usulan masyarakat. Jadi pemerintah langsung membentuk kelurahan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: