SOFIFI – Masyarakat di 101 daerah Indonesia melakukan pemungutan suara pagi ini. Di Provinsi Maluku Utara sendiri terdapat dua kabupaten yang melaksanakan pemungutan suara pemilihan bupati untuk periode 2017-2022. Yakni Kabupaten Halmahera Tengah dan Pulau Morotai.
Terkait itu, Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba menghimbau agar masing-masing pasangan calon (paslon) dapat bertanggungjawab atas keamanan masyarakat. “Saya imbau pasangan calon bisa mengarahkan timnya masing-masing agar tidak terjadi kegaduhan. Ciptakan suasana pemilihan yang penuh dengan kedamaian,” pinta Gubernur saat ditemui di kediaman dinas Ternate, Selasa (14/2) dini hari.
Orang nomor satu di Pemprov Malut ini mengatakan, masyarakat maupun tim tidak akan melakukan hal-hal di luar batas kewajaran, jika paslon bisa menguasai timnya. Karena itu paslon harus berkomitmen menjadikan pilkada ini damai dan berkualitas,” tandasnya.
Dia mengatakan, paslon jangan hanya siap menang tapi juga siap kalah. Sehingga ketika ada yang ditetapkan menang, paslon lain siap mendukung pemerintahan yang dipimpin berikutnya.
Selain Paslon, Gubernur juga mengingatkan kepada penyelenggara yakni Komisi Pemilhan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) untuk bekerja netral, mempedomani aturan dan tetap berkoordinasi dengan penyelenggara di tingkat atas. “Jangan ada suara masyarakat yang berpindahtangan, bahkan hilang,” katanya mengingatkan.
Dia mengatakan, penyelenggara harus memastikan hak setiap masyarakat yang disalurkan aman. Sebab penyelenggara bukan hanya bertanggungjawab terhadap masyarakat, tapi juga kepada Tuhan di kemudian hari. “Belajarlah pada kasus-kasus sebelumnya, di mana orang-orang yang dipercaya penyelenggara baru sampai tahapan tertentu sudah harus diganti karena mendapat sanksi,” tambahnya. (udy/jfr)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: