SITARO—Aliran lava akibat erupsi gunung Karangetang, di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro memutuskan akses di Kampung Batubulan, Kecamatan Siau Barat Utara. Alhasil, desa tersebut terisolasi. Pasalnya lava setinggi 50 meter menimbun jembatan penghubung. Serta merusak aliran listrik di Batubulan. Danramil Siau Piter Masina mengatakan, saat ini personel TNI dan Polri siaga di lokasi luncuran lava. Untuk menjaga warga tidak mendekat di radius 3 Km.
“Saat ini lava berjarak 300 meter dari pemukiman warga. Kita terus mengevakuasi. Jumlah pengungsi 112 orang di dua kampung. Yakni Kawahang dan Kiawang. Warga juga sudah mendapatkan penanganan dari BPBD. Termasuk berbagai pihak yang menyalurkan bantuan,” tuturnya.
Bupati Sitaro Evangelian Sasingen SE mengatakan, masih ada warga tertinggal di Desa Batubulan. “Mereka memilih bertahan dan tidak mau dievakuasi ke pengungsian. Meski saat ini Batubulan dapat dikatakan lumpuh total,” bebernya.
Plt Kepala BPBD Ch Bob Wuaten mengatakan, pihaknya bersiaga di pengungsian dan lokasi kejadian. “Supaya saat warga minta dievakuasi kita cepat mengambil tindakan. Meski saat ini dikategorikan sudah reda, namun masih ada lucuran lava. Sehingga kita tetap waspada,” kuncinya.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro sedang menghitung kerugian material akibat erupsi Gunung Karangetang. Kepala Dinas PU melalui Kepala Bidang Bina Marga Audi Sembel mengatakan, keseluruhan paket jalan memakan anggaran Rp 34 miliar. “Namun tidak seluruhnya rusak akibat erupsi Karangetang,” bebernya.
Satu jembatan penghubung dan beberapa meter aspal di sekitarnya rusak berat. “Nanti kita melihat kondisi, apakah bisa diperbaiki atau dibuat baru. Sebab erupsi masih terjadi. Struktur permukaan juga berbeda. Karena timbunan material mengeras. Kerugian saat ini untuk jembatan sepanjang 11,4 meter mencapai 2 miliar lebih,” singkatnya.
Bupati Sitaro Evangelian Sasingen SE mengatakan pihaknya siap melakukan berbagai perbaikan infrastruktur pasca bencana. “Namun ini dilakukan bertahap. Kita tangani masyarakat lebih dulu,” tuturnya. (jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post