Akhir pekan ini, harga cabai di Kota Samarinda mengalami kenaikan. Perubahan drastis harga cabai terjadi pada cabai keriting. Pekan lalu, pedagang menjual cabai Rp 35 ribu per kilogram. Pekan ini, harganya terpantau di angka Rp 50 ribu per kilogram.
Mariam (45) pedagang cabai yang ditemui Metro Samarinda di Pasar Segiri, Sabtu (14/4) kemarin, mengungkapkan, kenaikan harga cabai terjadi karena cuaca ekstrem yang terjadi pada rentang Februari hingga April.
“Sehingga stok yang tersedia hanya sedikit. Saat musim hujan begini, kami tidak mendapatkan pasokan dari petani. Kalaupun ada, saling berebut dengan pedagang lain,” ungkap Mariam.
Kata dia, bukan hanya harga cabai yang mengalami kenaikan. Tomat juga sulit didapatkan pedagang. Sehingga harganya melonjak tajam. Musim hujan disebut jadi biang keladi langkanya tomat. “Kalau di musim hujan begini, tomat itu buahnya tidak ada,” terang dia.
Kenaikan harga juga berlaku pada daging ayam. Bulan lalu, daging ayam hanya dijual Rp 35 ribu per ekor. Kemudian pekan ini harganya melonjak di angka Rp 45 ribu. Kenaikan harga ditengarai karena pasokan ayam broiler berkurang. Informasi dari pemasok, pasokan daging ayam berkurang karena musim hujan.
“Jadi di musim hujan begini, peternak tidak bisa memelihara ayam terlalu banyak,” sambung Mariam.
Sementara itu untuk beras sejauh ini masih terpantau stabil. Penjual beras di Pasar Segiri, Bismar (40) menyebut, pekan ini pasokan beras tidak mengalami peningkatan karena masih stabil. “Beras kualitas rendah dijual Rp 10 ribu per kilogram, medium Rp 11 ribu per kilogram, dan beras premium dijual Rp 13 ribu,” urai Bismar.
Berbeda dengan beras, harga telur mengalami kenaikan secara bertahap. Pekan lalu, harga telur ayam negeri dijual Rp 40 ribu tiap piring. Kemudian merangkak naik menyentuh level Rp 45 ribu tiap piring. Akan tetapi pasokannya tetap normal.
“Kalau musim hujan pasokan telur tidak berpengaruh. Jumlahnya tetap sama dengan hari-hari sebelumnya,” ungkap dia.
Kenaikan harga telur dan kebutuhan pokok, diakui Bismar, akan terjadi pada hari-hari besar. Pada Hari Maulid Nabi Muhammad Sabtu (14/4) kemarin saja, terjadi kenaikan pada sebagian besar kebutuhan pokok. Apalagi di sepanjang 2018 ini, di setiap bulan terdapat hari-hari besar keagamaan.
“Pasti harga beberapa bahan pokok naik. Nanti saat Ramadan akan naik lagi. Tapi saya belum bisa prediksi berapa kenaikannya. Yang pasti sesuai pengalaman, harga kebutuhan pokok itu akan naik di Ramadan,” sebutnya.
Bismar memperkirakan harga kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, dan sayur mayur akan terus naik hingga lebaran. Lonjakan harga juga akan terjadi selama Ramadan, terlebih jika nanti terjadi cuaca ekstrem yang berkepanjangan.
“Kenaikan harga kebutuhan pokok itu bisa sampai lebaran. Kalau harga jualnya mahal, bukannya kami semakin untung, tetapi membuat kami cemas,” tutup Bismar. (*/aj/um)
NAMA BARANG HARGA PEKAN LALU (PER KG) HARGA PEKAN INI (PER KG)
Beras premiun Rp 14 Ribu Rp 13 Ribu
Beras medium Rp 12 Ribu Rp 11 Ribu
Beras biasa Rp 11 Ribu Rp 10 Ribu
Bawang putih Rp 25 Ribu Rp 30 Ribu
Bawang merah Rp 37 Ribu Rp 40 Ribu
Bawang bombai Rp 18 Ribu Rp 18 Ribu
Cabai keriting Rp 35 Ribu Rp 50 Ribu
Kemiri Rp 35 Ribu Rp 35 Ribu
Tomat Rp 10 Ribu Rp 12 Ribu
Cabai merah besar Rp 60 Ribu Rp 55 Ribu
Cabai rawit Rp 55 Ribu Rp 40 Ribu
Wortel Rp 12 Ribu Rp 15 Ribu
Cabai hijau Rp 25 Ribu Rp 25 Ribu
Kentang Rp 15 Ribu Rp 18 Ribu
Ayam potong Rp 35 Ribu Rp 45 Ribu
Telur Rp 40 Ribu Rp 45 Ribu
Bayam Rp 3 Ribu Rp 2.500
Buncis Rp 15 Ribu Rp 15 Ribu
Mentimun Rp 10 Ribu Rp 8 Ribu
Kol Rp 5 Ribu Rp 8 Ribu
Buncis Rp 10 Ribu Rp 15 Ribu
Sumber: Pasar Segiri Samarinda
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: