JAKARTA- Hari ini (12/10/2019), Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kota Bontang sama-sama merayakan hari jadi yang ke-20. Berbagai rangkaian acara diadakan guna memeriahkan acara.
Diusia yang sudah memasuki 2 dekade ini, tentu banyak kemajuan di kedua daerah ini. Tetapi masih banyak juga hal-hal yang perlu diperbaiki.
Hal ini diutarakan oleh Duha, penggiat pendidikan di Kutim yang menyatakan bahwa kondisi pendidikan di Kutim khusunya masih memprihatikan.
“Kutim itu daya jangkaunya sangat luas, masih banyak sarana dan prasarana sekolah yang perlu diperbaiki,” terangnya melalui rilisnya kepada Bontangpost.id.
Kondisi di Kutim berbeda dengan di Bontang. Kusnadi, jurnalis mengungkapkan bahwa untuk kondisi secara umum bisa dikatakan baik, tetapi masih ada beberapa sekolah yang rusak serta beasiswa bagi siswa tidak mampu yang masih kurang.
Hetifah, Anggota DPR RI Dapil Kaltim dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidangi pendidikan memberikan tanggapan atas kondisi tersebut.
“Pertama saya ingin mengucapakan Dirgahayu untuk Kabupaten Kutim dan Bontang, semoga ke depan semakin maju. Kedua, tentu kami prihatin dengan kondisi tersebut, dan alhamdulillah untuk tahun ini ada beberapa sekolah yang dibantu oleh pusat,” kata Hetifah.
Selain itu juga kami ke depan akan selalu berkomitmen dan bersinergi dengan dinas setempat untuk memajukan pendidikan di Kutim, Bontang, dan seluruh wilayah di Kaltim.
Perlu diketahui tahun ini ada kado istimewa dari Hetifah. Melalui aspirasinya, ada 22 sekolah di Kutim dan Bontang yang mendapatkan bantuan TIK, Rehab Ruang Kelas, UKS, dan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS). Untuk siswa juga ada beasiswa PIP bagi 652 siswa tidak mampu.(Zulfikar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda