Raih Piala Bergilir Sultan Hamengkubuwono X
BONTANG – Prestasi gemilang ditorehkan oleh tim Softball Bontang di ajang Partha International Fastpitch 2017. Bagaimana tidak, Fauzan Ashari Mooduto cs berhasil merebut juara pertama di event internasional, yang dilaksanakan di Yogyakarta dengan skor akhir 9-1 melawan tim Baladewa Banten.
“Perasaan di luar ekspektasi kami semua, saya sendiri terharu bahagia dengan perjalanan tim Bontang ini,” kata Fauzan.
Pertandingan berjalan ketat di inning awal, tim Baladewa menurunkan pitcher terbaiknya yang merupakan mantan pemain PON Banten dan Tim nasional Indonesia. Pemukul tim Softball Bontang mengalami kesulitan untuk mengisi base satu, dua, dan tiga.
Di inning ke-3, pemukul pertama tim Bontang berhasil membuat pukulan ke arah left field, dan menempatkan dirinya di posisi runner 3 dan berhasil mencapai home. Situasi tersebut membuat tim softball kota Taman unggul 1-0 atas baladewa, namun di inning yang sama tim Baladewa berhasil menyamakan kedudukan. Akan tetapi di inning ke-4 tim lawan mengubah formasi yaitu pitcher utama digantikan dengan pitcher kedua.
“Dari situ pemukul-pemukul Bontang berhasil membuat poin, dan menjauh hingga skor akhir 9-1 untuk kemenangan tim Bontang. Yang menyebabkan kemenangan telak yaitu pitcher utama mereka diganti oleh pitcher kedua,” tambahnya.
Selain berhasil menjadi terbaik, dengan memperoleh piala bergilir dan tetap Sultan Hamengkubuwono X serta medali emas, terdapat beberapa pemain yang mendapat penghargaan individu seperti Fauzan Ashari Mooduto sebagai the best hitter dan Ependi yang dinobatkan menjadi most valuable player (MPV).
Semula tim softball Bontang hanya menargetkan masuk 4 besar. Tetapi semangat yang tinggi membuat pasukan fokus di setiap game yang dimainkan.
Ke depan, Tim Bontang telah diundang untuk mengikuti kejuaraan di Malaysia, yang direncanakan akan dihelat akhir November nanti. Fauzan tetap meminta dukungan dari pemerintah dan masyarakat kota Bontang, supaya tim ini terus menorehkan prestasi.
“Untuk pemerintah, agar lebih diperhatikan cabor khususnya softball itu sendiri, karena memang masih jauh dari kata sempurna perhatian dari kota Bontang sendiri untuk olahraga ini,” keluhnya.
Sebelumnya diwartakan, nasib kurang baik dialami tim sofbol Bontang di gelaran turnamen Partha Anniversary 38 Yogyakarta. Bagaimana tidak, mereka harus tinggal di rumah kontrakan yang tidak sesuai dengan jumlah kapasitas yang ada. “Yang jadi keluhan kalau istirahat malam karena rumah kecil diisi 20 orang,” kata Salah satu atlet sofbol Bontang Fauzan Ashari Mooduto.
Rumah yang terletak di Jalan Colombo Nomor 14 RT 12 Samirono, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini bertipe 36. Dalam bangunannya terdapat 2 buah kamar dengan ukuran masing-masing 3×3 meter, ruang tamu 4×5 meter, satu kamar mandi, dapur, dan garasi kecil di bagian depan.
“Setiap kamar diisi 6 orang, sisanya tidur di ruang tamu beralaskan tikar. Tidur seadanya,” tambahnya.
Biaya kontrak rumah ini berasal dari Pengcab Perbasasi sebesar Rp 3 juta. Sedangkan biaya konsumsi selama berada di Kota Gudeg ditanggung masing-masing. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: