bontangpost.id – Dalam rangka menyerap aspirasi dari dunia pendidikan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjafudian melaksanakan pertemuan virtual dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara, Sangatta, Kamis (29/7).
Acara tersebut dihadiri oleh Amransyah selaku Ketua STIE Nusantara, para wakil ketua, kepala program studi, dosen, serta para pejabat kampus lainnya. Acara yang bertajuk “Ngobrol Santuy Serap Aspirasi” tersebut juga dihadiri oleh kurang lebih 200 mahasiswa.
Dalam sambutannya, Amransyah mengatakan bahwa banyak mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan pendidikan akibat terdampak pandemi. “Terdapat total 1.071 mahasiswa di STIE Nusantara, dan saat ini 200 lebih tidak aktif karena masalah sosial ekonomi”, ujarnya.
Amransyah berharap, terdapat langkah konkrit dari pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Hetifah menyatakan bahwa tidak boleh ada anak yang putus sekolah karena masalah biaya.
“SDM di Kaltim sebagai calon ibukota harus bagus. Saya akan sampaikan kepada Mas Menteri agar hal seperti ini tidak terjadi”, ungkapnya.
Selain itu, Amransyah juga berharap agar pemerintah dapat membantu pemberian beasiswa untuk para dosen agar dapat lanjut berkuliah hingga ke tingkat S3. Ia juga mengungkapkan harapannya agar STIE Nusantara kedepannya tidak hanya dapat menjalankan prodi S1, tapi juga S2.
Dalam sesi tersebut, terdapat juga beberapa mahasiswa yang berbagi pengalamannya terkait perkuliahan dan beasiswa. Sadly misalnya, mengucapkan terima kasih atas bantuan KIP kuliah dari aspirasi Hetifah yang membantunya melanjutkan pendidikan yang sempat tertunda karena masalah ekonomi. Ia juga bercerita tentang pengalamannya belajar daring yang mengalami berbagai macam tantangan.
“Dalam kuliah daring, kadang terasa kurang maksimal dalam penyampaian materi dan diskusi. Monoton. Tugas juga cukup banyak, dan sulit bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja”, ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Hetifah mengatakan bahwa pandemi yang terjadi merupakan disrupsi yang dialami berbagai pihak di dunia pendidikan.
“Harus dilakukan berbagai upaya baik oleh kampus dan mahasiswa agar pembelajaran efektif dan dapat mengejar ketertinggalan. Kampus harus dapat lebih peduli dengan kondisi mahasiswanya, tidak hanya secara akademik tapi kehidupannya sehari-hari”, pungkas legislator asal Kaltim ini. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post