bontangpost.id – Proses lelang pengerjaan penurapan Sungai Bontang muncul polemik. Setelah penawaran perusahaan pemenang yang telah diumumkan yakni PT Karya Teknikindo Utama, dinyatakan dievaluasi ulang. Hal inipun disorot dewan.
Anggota Komisi III DPRD Faisal menyayangkan jika pengerjaan proyek mesti dievaluasi. Jika terus ditunda, maka waktu pengerjaan akan semakin berkurang. Akibatnya, dikhawatirkan dapat berpengaruh pada kualitas pekerjaan.
“Evaluasi terus sampai waktunya habis. Selalu saja dari tahun ke tahun, prpyek-proyek lelangnya lambat, kenapa nggak jauh hari disiapkan, biar hasil pekerjaan bagus dan berkualitas,” ujarnya.
Padahal Politikus NasDem ini menyebut, anggaran sudah disetujui pada November. Faisal mengatakan, seharusnya Januari tahun berikutnya, persiapan lelang sudah mulai dilakukan. “Tapi baru ngurus rata-rata di atas bulan 7, belum lagi sanggahan yang kalah. Akhirnya bulan 8 ada pemenang, belum tentu bisa langsung dilaksanakan,” katanya.
Sementara waktu pengerjaan semakin singkat. Dan harus rampung pada akhir Desember. “Akhirnya kontraktor kerja asal-asalan yang penting cepat selesai, kualitas jadi tidak bagus,” kata Faisal.
Diketahui, proyek ini bersumber dari Bankeu Pemprov Kaltim. Nilainya Rp 23 miliar. Sebelumnya diberitakan, nantinya penurapan ini menyambungkan konstruksi lama. Tepatnya dari jalan Brokoli, samping SDN 010 Bontang Utara hingga jembatan di dekat SD Betlehem. Konstruksinya berbeda dengan sebelumnya. Kali ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) menggunakan gabungan beton dengan batu. Bukan lagi pemancangan seperti proyek sebelumnya.
“Karena lahannya di area itu banyak permukiman sehingga alat pancang tidak bisa masuk. Kali ini kami pakai komposit saja,” kata Kepala Dinas PUPRK Tavip Nugroho. Ia menjelaskan terdapat satu lahan yang cukup digunakan untuk mobilisasi kendaraan alat berat pengangkut material. Dinas PUPRK pun telah meminta izin kepada pemilik lahan dan mendapatkan restu. Total panjang penurapan sebesar 500 meter. Kanan dan kiri sisi sungai. Dengan ketebalan di ujung atas mencapai setengah meter. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post