Kerja keras Tim pencari membuahkan hasil pada pukul 8.00 Wita kemarin. Arbain ditemukan di tikungan Drakula, belakang perkampungan Guru Besar Sangatta Selatan, sekira 5 KM dari lokasi tenggelam.
Saat ditemukan, warga Masabang Sangatta Selatan ini dalam keadaan tengkurap mengambang tak memakai baju.
Hanya celana jeans hijau yang masih menempel di badannya. Tubuhnya sudah membiru kehitaman dan membengkak saat diangkat dari timbunan ranting bibir sungai.
“Sudah ditemukan. Orangnya sudah meninggal dunia,” ujar Kapolsek Sangatta Utara, AKP Selamet Riyadi.
Selanjutnya mayat korban dikembalikan kepada Keluarga. Pihak masjid sudah mengumumkan kepergian Arbain. Arbain dianggap pahlawan lantaran rela mengorbankan diri sendiri demi orang lain.
“Akan dikebumikan hari ini (kemarin) juga. Kita berdoa semoga amal ibadahnya diterima Allah,”kata Kapolsek Riyadi.
Sementara itu, Kepala Pos Basarnas Kutim Bongga mengatakan, korban ditemukan saat tim penyelamatan berjumlah tujuh orang melakukan penyisiran di seluruh Sungai Sangatta.
“Saya bersama tim penyelamatan gabungan sedang menyisir sungai. Kemudian menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Kondisinya mengapung dan tengkurap,” jelas Bongga.
Tim evakuasi langsung mengembalikan mayat ke rumah duka dengan keadaan utuh. Tubuhnya membengkak dan membiru. Korban bebas dari cabikan hewan khususnya buaya.
“Sudah bengkak dan biru badannya. Juga ditemukan lebam. Mungkin saat mayat tenggelam sempat terbentur beberapa benda di dalam air. Hingga banyak lebam di tubuhnya,” tuturnya.
Ketua Harian PMI Kutim Wihelmus mengatakan timnya telah menghentikan misi pencarian selama tiga hari.
“Kalau PMI sudah membackup. Jadi misi pencarian korban sudah ditutup. Mayat juga sudah diserahkan ke pihak keluarga,” katanya. Di rumah duka mayat kemudian dimandikan dan akan dimakamkan setelah salat duhur. (dy/*la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: