SANGATTA – Jumlah Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) Kabupaten Kutai Timur yang kini berjumlah lebih dari 8.000 masih memungkin kembali bertambah. Sinyal penambahan tenaga kerja kontrak daerah ini disampaikan langsung Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, Zainuddin Aspan.
Dia mengatakan, dari instruksi Bupati Kutim Ismunandar saat melakukan safari Syawwal ke beberapa kecamatan, dikatakan bahwa Pemkab Kutim masih membuka peluang bagi tenaga honorer di desa maupun kecamatan yang sudah mengabdi cukup lama namun belum juga diangkat menjadi TK2D Kutim. Mereka pun diminta untuk segera melaporkan kepada BKPP Kutim, agar diterbitkan SK (Surat Keputusan) pengangkatan TK2D-nya.
“Ini berarti jumlah tenaga kontrak yang ada saat ini masih kemungkinan bertambah,” ucap Zainuddin.
Namun yang perlu diperhatikan, lanjut dia, adalah dari sekian ribu tenaga kerja kontrak daerah tersebut, hampir separuhnya ternyata diisi oleh tenaga yang sudah lanjut usia atau rata-rata sudah berumur di atas 35 tahun. Dalam kategori umur lanjut tersebut, tentu sudah tidak masuk dalam kriteria persyaratan untuk bisa mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui jalur umum.
“Kecuali jika dilakukan pemutihan atau pengangkatan langsung sebagai CPNS melalui pemerintah daerah,” tambahnya.
Terkait pegawai honorer dengan umur lanjut tersebut, Zai mengatakan sudah pernah mengajukan usulan kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN) serta Kementerian Pemberdayan Aparatur Negara (KemenPAN), agar mereka ini diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sesuai Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Namun hingga kini belum jua ada tanggapan. Kemungkinan karena turunan dari UU tersebut berupa Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang pengangkatan P3K ini tak kunjung diterbitkan. Belum lagi niat pemerintah daerah agar bisa melakukan pemutihan tenaga honorer menjadi CPNS juga terganjal dengan adanya moratorium tentang penerimaan PNS.
“Jadi kami masih menunggu kepastian dari pusat,” papar Zainuddin. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post