BONTANG – Mulai 1 April mendatang, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) PNS dan gaji non PNS atau tenaga honorer akan naik. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni sebut harga jual minyak dunia meningkat, maka pemkot memprediksi pendapatan (APBD) juga akan meningkat. Pemkot pun secara bertahap akan mengembalikan kesejahteraan pegawai. “Memang bertahap kenaikannya, sesuai dengan pendapatan Bontang,” jelas Neni melalui sambungan telepon, Selasa (20/3) kemarin.
Dikatakan Neni, kenaikan TPP ini akan disesuaikan dengan eselon masing-masing pegawai. Hal itu merupakan kebijakan wali kota. “Ini kado umrah dari bunda (panggilan akrab wali kota, Red.), TPP dan gaji honor akan dinaikkan oleh bunda nanti di bulan 4,” ujarnya.
Neni berujar, memang rencana kenaikan TPP PNS dan gaji non PNS sudah ada, tetapi harus ditandatangani dulu. Rencananya, wali kota akan menandatanganinya sebelum berangkat umrah. “Jadi tepat tanggal 1 April nanti semua sudah naik TPP-nya, dan nanti akan dinaikkan lagi di APBD perubahan,” katanya lagi.
Neni mengimbau dengan adanya kenaikan TPP dan gaji honorer, diharapkan para pegawai bisa bekerja dengan lebih baik lagi sebagai abdi masyarakat atau pelayan masyarakat. “Semoga seiring meningkatnya APBD, kesejahteraan pegawai bisa dikembalikan seperti semula,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada 2016 silam, honorer digaji Rp 2,35 juta sampai Rp 2,65 juta per bulan, tergantung jenjang pendidikan. Namun, per Januari 2017 mereka harus rela hanya dibayar Rp 1,05 juta sampai Rp 1,150 juta. Hal tersebut terjadi lantaran defisit keuangan yang menimpa Kota Bontang. “Sejak awal saya katakan, jika keuangan daerah normal, pasti berimbas pada kesejahteraan pegawai,” tukasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: