TANJUNG SELOR – Los pedagang ikan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) di Pasar Induk rencananya bakal segera dipergunakan.
Rencananya, pasca masa pemeliharan selesai pada Februari mendatang, maka los yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 sekira Rp 800 juta itu sudah bisa digunakan Maret.
“Saat ini masih masa pemeliharaan sampai Februari nanti, dan kemungkinan Maret sudah bisa digunakan,” ujar Gerilyawansyah mantan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop Bulungan.
Diakuinya los pasar yang dibangun tersebut memang tidak mampu mengakomodir seluruh pedagang ikan yang ada. Mengingat jumlahnya sekira 48 orang, sedangkan los yang dibangun hanya 28 unit saja dengan ukuran terbilang kecil.
“Nanti terserah kepala UPT pasar, siapa yang mau ditempatkan di situ karena tidak berdasarkan usulan seperti penempatan ruko itu,” tuturnya.
Sementara, untuk fasilitas seperti air dan listrik, diakuinya memang belum maksimal. Untuk listrik sudah ada tetapi air bersih belum tersalurkan. Sehingga nantinya akan diserahkan kepada pedagang ikan dalam mencarikan solusi agar mendapatkan air bersih.
“Kalau air saya tidak tahu persis karena memang tidak ada anggarannya untuk itu, jadi bagaimana masing-masing pedagang lah mencari solusinya. Berbeda dengan listrik karena memang sudah satu paket dengan pembangunan itu, jadi tinggal nyambung saja,” jelasnya.
Sementara itu Kabid Perdagangan, Hamri Efendi saat dikonfirmasi juga tidak mengetahui secara persis terkait los tersebut. Apalagi dirinya baru saja ditugaskan di bagian perdagangan sesuai dengan mutasi yang dilakukan oleh Bupati Bulungan, H. Sudjati pada Selasa (3/1) lalu.
“Sementara ini belum ada pembangunan, dan saya akan buka-buka berkas dulu untuk mengetahui terkait pembangunan yang ada di bidang perdagangan ini karena baru saja dipindahkan,” ucap mantan Kabid Koperasi ini. (lee/keg)