bontangpost.id – Pusat pemerintahan berencana untuk dipindahkan dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di wilayah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Pada pertengahan tahun ini, persiapan untuk pemindahan tersebut akan dimulai. Selain membangun infrastruktur dan gedung pemerintahan, pemerintah juga membutuhkan tambahan pegawai yang mencapai ratusan ribu untuk IKN.
Dikutip dari Radar Surabaya (JawaPos Grup) Minggu (25/2), Pemerintah berencana menyiapkan 200 ribu posisi Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi lulusan baru atau fresh graduate untuk ditempatkan di IKN.
“Ada 200 ribu lebih yang kita siapkan formasinya tahun ini untuk pusat (pemerintahan) yang direkrut untuk pindah ke IKN,” ujar Azwar di Jakarta, Sabtu (24/2).
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa rekrutmen untuk fresh graduate yang akan bekerja di IKN sedang disiapkan. Rekrutmen ASN untuk IKN akan lebih ketat dibandingkan dengan rekrutmen yang biasa dilakukan, dengan fokus pada anak muda yang memiliki keahlian digital.
“Yang pindah ke IKN anak muda yang bisa menyongsong birokrasi yang lebih transparan, cepat untuk era Indonesia Emas disiapkan dari sekarang,” tutur Azwar.
Pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap, dengan pertimbangan termasuk kesiapan gedung hunian.
Progres fisik pembangunan infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 74,87 persen per tanggal 15 Februari 2024.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022, termasuk konektivitas, penyediaan air baku, sanitasi, dan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Progres pembangunan IKN Nusantara sesuai dengan rencana dari sisi jadwal pelaksanaan dan target yang telah ditetapkan pemerintah. Saya kira dari sisi waktu pelaksanaan dan target-target pekerjaan masih on schedule,” kata Basuki di Jakarta, Kamis.
Pembangunan infrastruktur dan gedung pemerintahan di KIPP menjadi modal utama untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi di IKN.
“Beberapa waktu lalu sudah dilakukan empat seri groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo. Misalnya gedung perkantoran, rumah sakit, dan hotel. Kami juga menyambut baik proses audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan di IKN dilaksanakan dengan tata kelola yang baik,” kata Basuki.
Proyek pembangunan bangunan dan infrastruktur di IKN sedang dikerjakan dengan intensitas tinggi. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: