MUSIBAH kebakaran yang meminta Sri Rahayu dan keluarganya di Jalan Jakarta, Perum Kopri Blok CK, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Selasa (18/12) kemarin, patut menjadi pelajaran berharga warga.
Hal itu dikatakan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang usai meninjau langsung musibah kebakaran tersebut kemarin. Ia menuturkan, sebagaimana informasi yang beredar dan yang dia dapati, dugaan kebakaran itu yang bersumber dari hubungan arus pendek listrik dari charger ponsel yang dipasang di rumah tersebut.
“Untuk informasi penyebab kebakaran, saya belum tau persis. Kita serahkan kepada kepolisian untuk menanganinya. Saya meminta warga agar selalu waspada. Karena tingkat kasus kebakaran di Samarinda sangat tinggi,” kata Jaang.
Selain itu, Jaang meminta agar warga benar-benar memperhatikan di mana menyimpan kunci rumah dan fungsi dari setiap kunci tersebut. Pasalnya, salah satu dugaan ketujuh korban sampai terjebak di dalam rumah, diduga lantaran tidak para korban tidak dapat membuka pintu rumah yang terkunci.
“Saya mengimbau setiap warga agar membangun rumah yang tidak memiliki banyak cabang. Supaya ketika ada musibah, warga bisa dengan mudah berlari ke luar rumah,” serunya.
Karena terkadang kunci rumah yang dibuat berantai-rantai atau digantung dalam satu tempat dapat membuat warga kesulitan sendiri. Sebab, terkadang bagi mereka yang telah biasa memegang kunci-kunci tersebut bisa kesulitan ketika ada musibah.
“Apalagi bagi mereka yang memang enggak terbiasa memegang kunci yang banyak. Ini perlu saya sampaikan ke masyarakat, bahwa kunci setiap pintu rumah harus diketahui dengan benar. Agar memudahkan saat ada musibah,” imbuhnya.
Di sisi lain, yang perlu diperhatikan masyarakat yakni kelaikan dari setiap colokan listrik. Karena tak sedikit, korsleting listrik terjadi sebagai akibat dari kabel atau colokan listrik yang sudah tidak layak pakai. Termasuk mengecas handphone di sembarangan colokan, juga harus diperhatikan dengan benar.
“Ini jadi pelajaran, kalau mau ngecas handphone sebaiknya diperhatikan dengan benar kondisinya. Begitupun dengan tempat di mana handphone itu akan disimpan dan dicas,” serunya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: