SANGATTA- Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim mentarakan perang terhadap difteri. Gong imunisasi serentak pencegahan serangan penyakit difteri di dua kecamatanpun sudah dimulai. Perdana dilakukan sejak Senin (9/1) lalu.
Hal ini menyikapi Kutim saat ini menyandang status Kejadian Luar Biasa (KLB). Dari data sementara yang dikeluarkan Diskes Kutim, menyatakan jika sudah terdapat empat tersangka yang dinyatakan positif difteri.
Masing-masing berumur 8 tahun, 29 tahun, 34 tahun, dan 60 tahun. Tiga diantara merupakan satu keluarga. Anak, bapak dan nenek.
Hanya saja, korban sudah dinyatakan sembuh. Sepekan lalu sudah berada dirumah dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
Dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr. Yuana Sri Kurniawati sesuai dengan arahan Bupati Kutim Ismunandar, Diskes Kutim wajib bergerak cepat.
Ada beberapa langkah yang dilakukan. Pertama melakukan koordinasi dengan lintas sektor, tim teknis, sosialisasi internal dinas, dan sosialisasi kepada semua kepala sekolah, kades, kader posyandu.
Kemudian, melakukan pelatihan petugas imunisasi, perisiapan logistik, vaksinasi bagi petugas kesehatan di RS, puskesmas dan diskes , pelatihan bagi petugas imunisasi, dan imunisasi masal.
“Adapun posko untuk Sangatta Utara adalah di halaman Kantor camat Sangatta Utara dan Sangatta Selatan di depan kantor Desa Sangatta Selatan,” ujar Yuwana.
Imunisasi ini tidak diberikan kepada semua warga. Akan tetapi diutamakan kepada mereka yang berumur 0-19 tahun. Tidak pula di semua kecamatan. Akan tetapi hanya di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan saja.
“Imunisasi dilakukan 3 kali, di bulan Januari , Februari dan Agustus 2018,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
