bontangpost.id – Program vaksinasi TNI-Polri di Bontang, Kaltim dipastikan dintunda hingga pekan depan. Sedianya, program ini masih berlangsung hingga Jumat (2/7/2021) esok.
Kodim 0908/BTG Letkol Arh Choirul Huda menjelaskan, penundaan ini diambil usai pihaknya menggelar evaluasi internal, Kamis (1/7/2021) sore. Selama 6 hari pelaksanaan vaksinasi, pihaknya melihat antusiasme publik terhadap program ini terus meningkat seiring hari. Puncaknya, Kamis (1/7/2021) pagi, calon penerima vaksin bejubel di dua lokasi vaksinasi. Baik di Auditorium 3 Dimensi maupun Makodim Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Baru, Bontang Utara.
“Kami evaluasi tadi (Kamis sore), sepakat program ini kami pending (tunda) dulu sampai pekan depan,” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Kamis (1/7/2021) malam.
Dia mengatakan, pilihan ini diambil guna menghindari hal-hal tidak diinginkan. Lokasi vaksinasi terus dipadati warga. Sementara kondisi Bontang saat ini semakin darurat Covid-19. Pihaknya menyadari, jangan sampai aplikasi program vaksinasi ini di lapangan justru kontraproduktif dengan upaya pemerintah menekan laju penyebaran Covid-19.
“Dihadapkan dengan kondisi Bontang yang seperti ini, kan enggak bagus juga. Jadi nanti kami diskusikan dengan Dinkes, dan stakeholder terkait teknis distribusi vaksin,” bebernya.
Lebih jauh, pria yang juga menjabat Wakil Ketua Satgas Covid-19 Bontang ini masih belum bisa membeber kapan dan di mana vaksiansi pekan depan akan digelar. Sebab kini, pihaknya tengah menggodok teknis distribusi vaksin agar lebih baik. Apakah akan menerapkan sistem undangan, terpusat seperti saat ini, atau langsung menyasar ke kelurahan-kelurahan yang belum mendapat program vaksinasi. Adapun untuk di hari terakhir program vaksinasi TNI-Polri, sedianya menyasar warga dari Kelurahan Kanaan, Belimbing, dan Bontang Lestari.
“Kami masih bahas teknisnya dulu. Nanti kami umumkan lebih detail,” ungkapnya.
Kemudian dia mengingatkan, publik tak perlu khawatir kehabisan vaksin. Vaksin tidak habis. Yang terjadi saat ini, distribusi vaksin dari pusat ke daerah dilakukan secara bertahap. Bukan ujug-ujug langsung untuk 180 ribu warga Bontang.
Program vaksinasi massal ini pun bukan yang terakhir. Masih ada program vaksinasi susulan. Pemerintah pusat juga memberi jaminan, vaksin bakal didistribusikan kepada seluruh warga negara. Dan semua itu gratis.
“Jangan khawatir kehabisan vaksin. Ini program pemerintah pusat. Vaksin akan disalurkan kepada seluruh warga negara dan itu gratis,” tegasnya.
Yang juga tak kalah penting. Tak perlu ada kekhawatiran bila tak vaksin, maka akan sulit mengurus dokumen pemerintahan. Dandim Choirul bilang, aturan ini kemungkinan diberlakukan bila capaian vaksinasi sudah 80 persen. Sebab sudah tidak ada alasan lagi warga menolak divaksin. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post