SANGATTA – Akses jalan poros yang menghubungkan antara Kecamatan Busang dan Kecamatan Long Mesangat di Kutai Timur (Kutim) kondisinya kini cukup memprihatinkan. Jalan yang juga menghubungkan dengan Kecamatan Muara Ancalong tersebut kini sulit dilalui kendaraan akibat jalan yang licin dan berlumpur.
Jalan yang masih 100 persen tanah tersebut, kondisinya kian memprihatinkan jika diguyur hujan. Bahkan banyak mobil yang mencoba melintasi jalan tersebut harus kandas akibat terjebak jalan berlumpur.
Kerusakan terparah berada di Kilometer (Km) 6 dan Km 23, Jalan Poros Muara Ancalong yang menghubungkan antara Sangatta dan Samarinda. Jalan ini adalah jalan satu-satunya yang harus dilewati oleh 4 kecamatan yakni Busang, Long Mesangat, Muara Ancalong, dan Muara Bengkal.
Menurut M Said warga Kecamatan Long Mesangat, akibat kerusakan jalan tersebut banyak diantara pengendara yang hendak ke Sangatta ataupun Samarinda terpaksa harus bermalam di jalan akibat terjebak jalan berlumpur.
“Kondisi jalan yang ke Samarinda dan Sangatta di tanah hulu, khususnya di Kecamatan Long Mesangat, Busang, Muara Ancalong, dan Muara Bengkal sangat tersiksa,” katanya melalui kepada media ini, Minggu (8/1) lalu.
Dirinya berharap ada respon cepat yang dapat segera diambil Pemerintah Kutim. Sebab akibat kerusakan jalan itu, aktifitas masyarakat di hulu ikut menjadi lumpuh. Dengan demikian, perekonomian masyarakat ikut terkena imbasnya.
“Kami sangat mengharapkan agar Pemerintah Kutim segera memperbaiki jalan-jalan yang ada di hulu ini. Kasihan masyarakat ngak ada yang bisa ke kota untuk berbelanja kebutuhan bahan pokok. Kalau bisa diusahakan, ya semoga jalan poros ini bisa dibeton, atau diaspal,” pintanya.
Hal senada juga disampaikan M Abu Algifari warga Muara Ancalong. Dirinya bahkan mendesek Pemerintah dan DPRD Kutim untuk segera mengambil sikap dengan kondisi tersebut. Pasalnya, kerusakan jalan tersebut terkesan dibiarkan begitu saja, karena sudah bertahun-tahun lamanya.
“Kami minta supaya pak Bupati, Wakil Bupati beserta jajarannya dan para anggota DPRD Kutim bisa melihat keadaan jalan kami di hulu, biar ngak hanya Sangatta saja yang terus dikebut pembangunannya. Ingat, Muara Bengkal dan Muara Ancalong juga bagian dari Kutim. Pembangunan harus merata,” tukasnya.
Dia menyebut, usulan perbaikan jalan poros tersebut bukan hanya usulan satu atau dua orang saja, tapi usulan dari semua masyarakat di hulu. Menginggat jalan tersebut merupakan akses fital bagi masyarakat. “Yang mengusulkan jalan ini segera diperbaiki adalah semua masyarakat,” tandasnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: