BONTANG – Di sejumlah kawasan di Indonesia, terjadi lonjakan transaksi di PT Pegadaian. Pandemi Covid-19 membuat ekonomi dan bisnis lumpuh. Walhasil, pengangguran muncul di mana-mana. Seperti yang terjadi di Pegadaian Cabang Purwakarta. Transaksi naik karena dipicu kebutuhan masyarakat yang terkena PHK atau dirumahkan akan dana segar, untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Hal serupa ternyata tak terjadi di Bontang. Kepala Kantor Pegadaian Cabang Bontang, Muhammad Darjad mengatakan, berkaca dari tahun sebelumnya, umumnya ada tren kenaikan transaksi jelang Ramadan. Biasanya nasabah ini berasal dari kalangan pengusaha makanan dan minuman musiman, serta pengusaha baju.
“Yang penjual baju justru sekarang tidak ada (Ke Pegadaian). Mereka mau ke luar kota, misalnya Jakarta juga tidak bisa,” kata Darjad kala disambangi di kantornya. Jalan Bhayangkara, Gunung Elai, Bontang Utara, Selasa (28/4/2020) siang.
Untuk nasabah yang melakukan transaksi untuk kebutuhan sehari-hari atau konsumtif memang mengalami kenaikan, namun tak banyak. Hanya 2-5 orang, itu pun tak setiap hari.
“Memang banyak PHK dan pekerja dirumahkan kami dengar. Tapi kalau di Bontang itu enggak pengaruh sama peningkatkan transaksi di pegadaian,” bebernya.
Ada pula kelas pengusaha yang biasa menggadai barang untuk menambal kebutuhan membayar tunjangan hari raya (THR) pekerja. Tapi karena bisnis lesu, jangankan memberi THR, membayar gaji karyawan saja pengusaha kewalahan.
“Biasa juga pengusaha gadai buat nambah bayar THR karyawan. Tapi kita tahu sekarang justru terjadi PHK massal. Praktis enggak ada transaksi dari pengusaha,” bebernya.
Adapun hingga menjelang penutupan bulan, 98 persen nasabah di perusahaan plat merah itu masih mengandalkan emas mulia untuk digadai. Dalam pandemi ini sebenarnya penggadai emas cukup diuntungkan. Pasalnya nilai emas mulia kini tembus Rp 930.000 per gramnya.
“Taksiran emas sekarang agak tinggi. Per gramnya lebih Rp 900 ribu,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post