SANGATTA- Meskipun sudah diakui dunia, namun karst Mangkalihat yang berada di Kecamatan Karangan belum menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepeserpun.
Padahal, karst yang memiliki puluhan gua, dan keindahan alam serta nilai sejarah tersebut sangat besar menyimpan PAD bagi daerah.
Hal ini dikatakan mantan Bupati Kutim Mahyuddin yang juga merupakan Wakil Ketua MPR RI tersebut.
“Kars ini sangat luar biasa. Indah sekali. Saya langsung datang sendiri ke lokasinya. Ini bisa menjadi PAD yang luar biasa,” ujar Mahyuddin.
Agar dapat menciptakan PAD, diperlukan manajemen yang baik. Mulai dari promosi, pembenahan infrastruktur seperti jalan, bangunan, dan lainnya.
“Ini bisa dibuatkan paket wisata. Salah satunya jalur laut. Mulai dari Sangatta, ke Sekerat dan Jepu Jepu, Pulau Miang, Sangkulirang, dan ke Karangan hingga karst. Malamnya nginap di goa,” jelas Mahyuddin.
Dirinya yakin, potensi PAD karst terbilang besar. Jika semua sudah terpenuhi dengan baik. Nantinya, tidak hanya wisatawan lokal, akan tetapi dipadati wisatawan mancanegara.
“Kutim patut berbangga memiliki Karst ini. Setidaknya memiliki beberapa potensi luar biasa. Di antaranya, potensi sejarah sebagai titik awal kemunculan manusia purba, potensi alam, potensi fauna, dan potensi ekonomi seperti sarang walet,” jelasnya.
Berdasarkan itulah, dirinya tegar dan kokoh mengusulkan karst tersebut menjadi hutan lindung. Tidak diganggu gugat. Baik perkebunan terlebih pertambangan.
“Saya paling keras menolak hadirnya pabrik semen atau tambang di sana. Karena keindahannya terkikis habis. Sungai tercemar, hewan lari dari habitatnya, tumbuhan rusak, dan banyak dampak negatif lainnya.” Katanya.
Dirinya berharap, potensi ini dapat dikelola sebaik mungkin. Sebab, karst merupakan warisan yang wajib dilestarikan.
“Jadi jangan lagi hanya bergantung pada hasil alam seperti Batubara dan Sawit. Akan tetapi mulai beralih ke pariwisata, seni, dan budaya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: