Kasus Pencabulan Jadi Pembelajaran, Orang Tua Harus Sigap, Pemerintah Bertindak

Ilustrasi

SANGATTA- Maraknya kasus pencabulan di Kutim ternyata turut menjadi perhatian DPRD Kutim. Sekretaris Komisi D Uce Prasetyo mengatakan, ini merupakan pembelajaran besar bagi masyarakat. Khusunya orang tua.

Paling mencolok ialah peristiwa yang mendera Sinta (14)–bukan nama sebenarnya–warga Sangatta  yang dijamah tujuh orang pemuda.

Bahkan tengah santer terdengar, terlapor orang kedelapan yang diduga ayah tiri korban sendiri. Hanya saja hal ini langsung dibantah terlapor. Korban pun menarik pernyataannya.

“Apapun itu, semua pihak diminta waspada akan hal ini. Ini merupakan pembelajaran bagi semua pihak. Orang tua wajib menjaga anaknya. Baik laki terlebih perempuan,” ujar Uce.

Dalam pandangannya, orang tua bertanggungjawab penuh atas masalah ini. Sebab, orang tua merupakan benteng utama. Buruknya pengawasan, pendidikan serta lingkungan yang diberikan di sebut sebagai pemicu melencengnya pergaulan anak.

“Secara mikro kasus ini dalam urusan hukum bisa jadi pembelajaran pihak-pihak lain. Namun secara makro, kejadian ini banyak faktor. Jadi, anak-anak bermasalah mestinya diidentifikasi. Begitu juga korban, perlu diberi pembinaan,” katanya.

Melihat kasus seperti ini, ia meminta semua pihak terlibat. Banyak instansi yang menangani masalah ini. Sehingga baik korban maupun pelaku dibawah umur mendapatkan perhatian serius.

“Lintas dinas harus melakukan langkah komprehensif untuk menangani anak-anak bermasalah. Lakukan saja pelatihan khusus. Jangan langsung dipenjarakan, mereka itu labil tak punya tujuan hidup,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Kutim AKBP Rino Eko melalui Kasat Reskrim AKP Andika Dharmasena menyatakan, pihaknya mengaku enggan bertindak gegabah. Sehingga dalam penanganan orang terdekat yakni yang diduga ayah tiri korban lebih mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Yang jelas kami harus terus fokus mencari alat bukti untuk membuktikan kebenaran. Penyidik terus bekerja,” katanya saat dimintai keterangan via telpon.

Disinggung masalah penarikan pernyataan yang dilakukan oleh korban, dirinya enggan berspekulasi. Hanya saja besar dugaan terjadinya tekanan terhadap korban. Pasalnya, pasca diperiksa, korban dikembalikan kepada orang tua.

“Tapi, tidak bisa asal menyimpulkan. Sebab pernah ada kejadian bahwa seorang gadis dicabuli orang terdekatnya,” katanya.

Begitupun dengan melakukan  tes deoxyribonucleic acid (DNA). Hal ini terlalu dini.

“Bayinya saja masih dalam kandungan, dan usia janin baru sekira 1,5 bulan. Kecuali bayi sudah lahir. Intinya, kami mengedepankan asas praduga tak bersalah,” katanya. (dy)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor