SANGATTA – Memasuki musim kemarau, Bupati Kutim Ismunandar meminta pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mewaspadai kekeringan atau potensi kebakaran yang rentan terjadi.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ancaman kebakaran hutan di sejumlah wilayah kerap terjadi. Sehingga ia meminta seluruh pihak terkait dapat lebih memerhatikan kondisi sekitar.
“Saat ini kita sudah masuk kemarau, jadi harus lebih waspada akan adanya kebakaran hutan. Jangan sampai seperti dahulu, pohon yang kering mudah sekali terpercik api. Khawatirnya itu bisa menjadi penyebab,” ujarnya dalam coffee morning belum lama ini.
Tidak hanya kebakaran lahan. Dirinya pun memerhatikan permukiman masyarakat. Mencari cara agar Kutim tetap aman, ia akan menugaskan seluruh camat agar memberi imbauan pada warganya.
“Nanti coba kami buat juga pemberitahuan pada camat dan kades, untuk mengimbau masyarakatnya, jika membuat rumah barakan mohon memerhatikan instalasi listrik. Karena hal itu harus sesuai dengan aturan,” terangnya.
Dirinya mencontohkan sejumlah kebakaran gedung dan rumah banyak disebabkan oleh korsleting listrik. Termasuk salah satu ruangan di kantor bupati beberapa waktu lalu.
“Seluruh masyarakat harus lebih peka pada listrik. Jangan sampai kejadian kebakaran terus terjadi. Sekarang itu kebakaran banyak dari rumah barakan. Bisa saja karena kan instalasi listrik mereka satu untuk semua, jadi kalau korslet, meluasnya cepat,” jelasnya.
Jika dirunut, kejadian yang merugikan ini sangat sering terjadi. Bahkan Juli 2018 saja puluhan rumah sudah lenyap terbakar. Sehingga Ismunandar terus meminta pada seluruh pihak agar lebih menjaga lingkungannya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post