bontangpost.id – Jelang akhir tahun 2022, perbaikan sejumlah titik saluran drainase dan trotoar dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRK Bontang Anwar Nurdin mengatakan saat ini progres pengerjaan konstruksi di Jalan Suprapto itu mencapai 53 persen.
Menurutnya, time line presentase tersebut terhitung lambat dari yang ditargetkan pada Oktober ini. Yakni 70 persen.
“Fokusnya tidak hanya drainase. Tapi juga pengerjaan trotoarnya. Hasil rapat evaluasi kami mengenai hal itu, jelang akhir tahun ada kemungkinan pengerjaan tidak selesai,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).
Mengantisipasi hal itu, selain menambah jumlah pekerja pada September lalu, pihaknya juga meminta kepada penyedia untuk menambah jam kerja sampai malam hari.
“Sudah berjalan dari pekan lalu. Kalau ditambah jam malam pekerja itu bisa menyelesaikan sekira 10 kubik pengecoran,” timpalnya.
Dikatakan Anwar, progres pengerjaan tidak sesuai target lantaran terkendala menipisnya ketersedian bahan material. Seperti koral dan pasir. Selain itu, air kerap menggenangi bekas kerukan meskipun kondisi sedang tidak hujan. Sehingga menghambat pengerjaan.
“Jadi, beberapa bahan material banyak yang kosong. Maka dari itu, kami diminta untuk menyurat ke salah satu perusahaan di Jakarta untuk meminta bantuan material,” urainya.
Selain itu, bilang Anwar pihaknya tidak mengizinkan adanya penggalian drainase total yang tidak seiring dengan berjalanmya pengerjaan trotoar.
Dikhawatirkan, bila pengerjaan drainase rampung lebih dulu, maka pengerjaan trotoar tidak tercover. Sehingga sisa pengerjaan lainnya akan terbengkalai.
“Hasil evaluasi kami seperti itu. Kalau penggalian drainase dilakukan semua maka takutnya akan membahayakan keselamatan masyarakat. Karena trotoarnya belum dibangun,” tandasnya.
Sebagai informasi, proyek rekonstruksi trotoar dan saluran drainase dikerjakan oleh CV Maraja Putra Mandiri dengan pagu anggaran Rp 4 miliar. (*)
