Agar Gerai Maritim 8 Beroperasi
SANGATTA – Kuat keinginan pemerintah pusat agar pembangunan Pelabuhan Laut Kenyamukan Sangatta bisa segera diselesaikan. Terlebih, jika nanti beroperasinya pelabuhan tersebut, maka terbuka pula gerai maritim yang saat ini tengah digaung-gaungkan Kementerian Perdagangan Indonesia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, Edward Azran menyatakan, keinginan Kementerian Perdagangan agar gerai maritim di wilayah 8 yang di dalamnya terdapat rute pelayaran Tanjung Perak menuju Belang-belang, Sangatta dan Sebatik, bisa segera dioperasikan pada akhir tahun ini. Namun tentu hal tersebut tidak mungkin terjadi karena terkendala dengan belum rampungnya pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Sangatta.
“Harapan Kemendag ingin pelabuhan cepat beroperasi. Tapi semua tergantung kesiapan fasilitasnya,” ujar Edward.
Dengan beroperasinya rute Tanjung Perak, Belang-belang, Sangatta dan Sebatik, lanjut dia, diperkirakan akan ada perputaran uang sekitar Rp3,4 triliun dari aktivitas bongkar muat penumpang dan barang, jika gerai maritim diaktifkan. Namun yang menjadi permasalahan pusat adalah hanya Sangatta yang hingga kini belum memiliki pergudangan sebagai tempat transit maupun penyimpanan barang-barang dagangan yang dibongkar dari kapal maupun barang yang akan dimuat ke kapal. Sementara ketiga pelabuhan laut lainnya sudah memiliki pergudangan.
“Untuk itu, pemerintah pusat meminta agar tahun depan Pemkab Kutim mulai membangun komplek pergudangan. Pusat siap membantu dalam pendanaan pembangunan, dengan syarat lahan yang disiapkan Pemkab Kutim tidak terlalu jauh dengan pelabuhan laut,” sebutnya.
Karena itu, Edward mengajukan tiga opsi dalam penyiapan lahan gudang. Opsi yang pertama adalah melakukan pembebasan lahan di sekitar area pelabuhan jika dana memungkinkan. Opsi kedua adalah memanfaatkan lahan tidur milik KORPRI Kutim seluas 76 hektar di Rawa Gabus Sangatta.
“Atau opsi terakhir adalah memanfaatkan lahan milik Perusahaan Daerah (Perusda) dengan luasan sekitar 100 hektar,” tutup Edward. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post