BONTANGPOST.ID, Bontang – Proyek revitalisasi Stadion Bessai Berinta senilai Rp 10,5 miliar menuai sorotan Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Saat meninjau lokasi, ia menemukan sejumlah pekerjaan yang dinilai tidak rapi, termasuk pembangunan pagar dan monumen bola.
Menurut Andi Faiz, pengerjaan pagar banyak yang terlihat tidak presisi. Plesteran bangunan tampak miring dan tidak rapi.
Monumen bola yang seharusnya berbentuk bulat sempurna justru terlihat lonjong. Selain itu, pengecatan pada beberapa bagian juga tampak tidak merata.
“Ini adalah pusat olahraga kebanggaan warga Bontang. Kenapa dibangun dengan hasil seperti ini? Anggarannya besar, tapi kualitasnya jauh dari harapan. Ini harus diperbaiki,” tegas Andi Faiz.
Sebagai Ketua PSSI Bontang, ia juga menyoroti pentingnya estetika dalam pembangunan fasilitas olahraga.
“Lihat monumennya, bolanya lonjong, bukan bulat. Sebagai wakil rakyat, saya menjalankan fungsi pengawasan. Kontraktor harus bertanggung jawab,” sambungnya.
Proyek ini diketahui dikerjakan oleh CV Ikhsan Makmur Jaya. Berdasarkan keterangan salah satu pekerja, proyek revitalisasi Stadion Bessai Berinta atau lebih dikenal Stadion Lang-Lang itu sudah selesai. Sisa dilakukan pembersihan.
Andi Faiz mengingatkan Pemkot Bontang, selaku pelaksana proyek, untuk memastikan hasil pembangunan sesuai desain yang telah direncanakan oleh ahli.
Ia berharap tidak ada persoalan hukum di kemudian hari akibat pekerjaan yang dianggap asal-asalan ini.
“Pemkot pasti memiliki desain yang sudah disusun matang. Bangunan seperti ini tidak mencerminkan kota kita. Malu kita sebagai warga Bontang jika kualitasnya seperti ini. Jangan sampai ada masalah hukum yang timbul,” pungkasnya. (*)