BONTANG – Pembangunan proyek kilang grass root refinery (GRR) atau pembangunan kilang baru di Bontang akan segera terealisasi. Pertamina telah meneken kerja sama dengan perusahaan asal Oman, Overseas Oil & Gas (OOG), Senin (10/12).
Pembangunan megaproyek ini ditargetkan berjalan 2020 mendatang. Komitmen tersebut ditandai dengan suatu perjanjian framework agreement (FA) antara kedua perusahaan untuk membangun kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari serta dikombinasikan dengan petrokimia.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menyatakan, melalui kerja sama ini Pertamina akan mendapatkan beberapa manfaat. Di antaranya dapat mengoptimalkan belanja modal untuk ekspansi kilang lainnya dan program-program konstruksi.
“Melalui kerja sama ini, Pertamina juga akan melakukan offtake bahan bakar yang diproduksi oleh GRR Bontang untuk kebutuhan dalam negeri. Terutama bensin, avtur, dan LPG,” ujar Adiatma, dikutip dari Antara.
OOG diketahui merupakan badan usaha downstream oil and gas business services asal Muscat, Oman. OOG memenangkan status strategic partner dari beberapa kompetitor lain untuk menggarap proyek ini bersama Pertamina. Menurut dia, dengan ditandatanganinya kerangka kerja sama tersebut, langkah berikutnya yang akan dilakukan Pertamina dan OOG adalah melakukan studi kelayakan pendanaan (bankable feasibility studi).
Sementara, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan hal terpenting dari kerja sama ini adalah skema bisnis antarpemerintah (G to G). Perjanjian kerangka kerja akan berlaku selama 12 bulan. Kemudian studi teknik lanjut proyek kilang, yang rencana berlokasi dekat kilang Badak LNG.(bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post