Selain Aktif menjadi imam masjid, Amal Iksan Al Farizi merupakan mubalig BKDIB yang aktif memberikan tausiah kepada komunitas pecinta motor di Bontang.
Veri Sakal, Bontang
Amal Iksan Al Farizi merupakan pria lulusan SMK I Muhammadiyah Sangkulirang yang kini menjadi seorang imam Masjid Al Mukarromah. Namun sebelum menjadi imam masjid di Jalan MT Haryono, Gang Polo Air, RT 21 Kelurahan Api-Api, dirinya sempat menjadi seorang pekerja tambang batu-bara di Sangkulirang selama tiga tahun.
“Merasa memiliki ilmu agama yang cukup, saya memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan tambang tersebut dan memilih menjadi guru agama di MTS Nur Sa’ada,” jelasnya, Jumat (9/6) kemarin.
Begitu menjadi guru, pria yang akrab disapa Amal Iksan ini mengaku merasa lebih berkah dengan profesi tersebut, meski pendapatan yang diperoleh tak sebanyak waktu ia bekerja di tambang batu-bara. Bahkan diakuinya dengan menggeluti profesi guru, dia pun dapat mempersunting seorang wanita yang kini menjadi istrinya pada 2013 silam. “Setahun saya menikah dan menjadi guru, kami pun memutuskan hijrah ke Bontang karena ajakan teman,” terangnya.
Saat tiba di Bontang, dia langsung menanamkan pada dirinya ingin menjadi seorang imam masjid. Sehingga di awal kedatangannya tersebut, ia pun sudah gencar mencari informasi seputar masjid-masjid yang belum memiliki imam. Akhirnya berkat usahanya tersebut, dia pun mendapatkan informasi bahwa Masjid Al Mubarak PKT membuka lowongan imam. Namun di kesempatan tersebut, Amal Iksan belum beruntung dikarenakan dia tak lolos dalam tes imam tersebut.
“Meskipun gagal, saya tak pernah menyerah. Akhirnya tidak lama, saya pun dipercaya bergabung di Idaman (Ikatan Dai Muda Kota Taman, Red) dan menjadi guru di SMP YPPI Bontang hingga kini,” tuturnya.
Aktif berdakwa dan menjadi guru, akhirnya posisi imam yang dinginkan pun terwujud di tahun lalu karena imam di Masjid Al Mukarromah memutuskan untuk pulang kampung. Tentunya dengan keputusan tersebut, ia pun dapat mengganti imam sebelumnya karena dipercaya oleh para jamaah di masjid ini menjadi imam yang baru.
“Akhirnya sebelum puasa di tahun lalu, saya diangkat menjadi imam tetap di masjid ini (Masjid Al Mukarromah, Red.),” ujarnya.
Selain menjadi imam, Amal Iksan juga aktif di Lembaga Pembinaan Quran (LPQ) dan berdakwa di Bontang karena dia merupakan mubalig yang tergabung dalam Badan Koordinasi Dakwah Indonesia Bontang (BKDIB).
Bahkan berkat keaktifannya menjadi mubalig tersebut, dirinya diangkat menjadi mubalig di komunitas pecinta sepeda motor di Bontang, All Bikers.
“Saat diundang membacakan doa di acara pisah sambut bapak Wakapolres Bontang belum lama ini, saya pun langsung diminta All Bikers menjadi mubalig mereka,” terangnya.
Amal Iksan menuturkan, dipercaya menjadi mubalig dalam membina rohani para anak motor, dirinya ingin mengubah mindset masyarakat tentang anak motor yang identik dengan ugal-ugalan dan tindakan negatif lainnya. Ini pun dilakukan dengan cara menggelar pengajian. “Pengajian dengan komunitas anak motor ini rutin, dua kali dalam sebulan. Di awal dan pertengahan bulan,” terangnya.
Bahkan bukan hanya pengajian, ia pun membuka konsultasi di rumahnya kepada setiap anggota komunitas motor tersebut. Dengan memberikan tausiah yang dapat menguatkan agama mereka agar terhindar dari hal-hal negatif yang marak terjadi pada pemuda saat ini. “Ini pun sesuai tujuan saya sebelumnya dapat masuk ke generasi muda dengan dakwa,” tutupnya. (bersambung) (**)
Tentang Amal Iksan
Nama: Amal Iksan Al Farizi
TTL: Barru, 17 Juli 1989
Nama Orang Tua: Muzakkar-Wahidah
Istri: Siti Nayhajjar
Nama Anak:
1.Ainul Mardiah
2.Muhammad Akram Alhafidz
Alamat: Jalan MT Haryono, Gang Polo Air , RT 21 Kelurahan Api-Api
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: