Di zaman kejayaan digital ini, informasi apapun memang bisa melesat bak meteor ke seluruh bumi. Saluran jagat maya, membuat peristiwa sekecil apapun di sebuah sudut bumi, bisa dengan cepat diketahui. Apalagi bila informasi itu bergulir secara masif lewat media sosial. Tak heran, jika para pelaku usaha kini melirik media sebagai salah satu senjata untuk mengembangkan usaha.
Ahmad Nugraha, Bontang
BURSA Barang Bontang (BBB) salah satunya. Kehadirannya di Kota Bontang bagaikan “swalayan” di dunia virtual. Para pelaku usaha bisa dengan mudah menjajakkan barang dagangannya, hanya dengan memposting sebuah foto dan beberapa informasi untuk pembeli.
Tak bisa dipungkiri, kemunculan BBB memang memberikan kemudahan baik bagi pelaku usaha maupun konsumen. Siapa sang pemilik akun tersebut? Dialah Basuki Hanafi, pria kelahiran Samarinda yang berhasil menggaet 47 ribu lebih followers dengan akun buatannya. Berawal dari ide untuk mewadahi kerabatnya menjajakkan barang bekas, dari situlah awal kemunculan BBB, 2008 silam.
Ide itu mencuat, lantaran dalam diri Hanafi –begitu disapa-, sudah terpaku untuk menjadi sosok bermanfaat bagi orang lain. Alumni Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) ini yakin, ada banyak cara bisa dilakukan untuk mendukung niatan yang telah dipilihnya itu.
“Di Bontang susah kalau ada yang mutasi kerja, bingung mau jual di mana barangnya. Kalau di pulau Jawa ada yang namanya Barkas (Barang Bekas, Red.), Nah, itu saya coba aplikasikan dalam bentuk media. Jadilah Bursa Barang Bekas, itu nama awalnya,” tandas Hanafi.
Setahun sejak akun itu lahir, Hanafi melihat ada celah baginya memberikan ruang lebih lebar bagi pelaku usaha di Kota Taman. Keberadaan BBB saat itu ternyata mendapat perhatian khusus bagi followers. Tak hanya postingan barang second, lapak barang terbaru pun menghiasi laman putih biru milik Hanafi.
Keputusan mengganti nama akun dengan Bursa Barang Bontang pun menghampirinya, agar siapa saja bisa dengan leluasa menawarkan produk.
Diakuinya secara materi, tak ada keuntungan yang bisa diraupnya. Kata Hanafi, tidak ada pemikiran bisnis yang terlintas dalam benaknya saat melahirkan akun tersebut. Murni karena dorongan jiwa untuk membantu sesama.
Meski begitu, pria kelahiran 10 Desember 41 tahun lalu ini merasa bahagia karena apa yang menjadi tujuan hidupnya, bisa tertuang berkat akun tersebut. Setidaknya, bisa mengantongi pahala untuk mengisi kotak amal dirinya sendiri, itu saja sudah cukup bagi suami Arie Irawaty.
“Karena hidup itu pilihan, maka saya menetapkan pilihan saya untuk menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain. Bagaimanapun caranya, saya yakin kalau sudah ada niat seperti itu, Allah pasti berikan kemudahan,” pungkasnya sembari meraih gelas berisi cappuccino dingin yang disodorkan anak si mata wayangnya.
Disinggung BBB yang juga berisi berbagai obrolan ngalor-ngidul, sesaat gelak tawa terdengar dari ayah Kimi Muhammad Wirasena ini. Ia menyadari saat ini dinding BBB tidak hanya dipenuhi lapak pedagang.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini menuturkan acap kali ia memonitor akunnya, tak jarang ia merasa terhibur dengan curhatan dan berbagai postingan di luar konteks jual beli. Namun, ia merasakan lagi-lagi BBB bisa memberikan manfaat lebih untuk pengguna media facebook. Ia menemukan adanya jalinan silaturahmi antar followers.
“Selama tidak mengandung unsur negatif, saya persilahkan saja. Toh mereka jadi lebih akrab, bisa sharing. Mau tanya apa saja pasti di respon, walaupun cuma di komen ‘up’ doang. Secara tidak langsung, rasa saling membantu muncul,” terang Hanafi. (bersambung)
Tentang Basuki
Nama : Basuki Hanafi
Tempat Tanggal Lahir: Samarinda, 10 Desember 1974
Alamat: Jalan Lombok, Nomor 1 BTN KCY
Pendidikan:
SD YPK Bontang angkatan 1986
SMP YPK Bontang angkatan 1989
SMA YPK Bontang angkatan 1992
S1 Teknologi Planologi Universitas Diponegoro angkatan 1999.
Nama Istri: Arie Irawaty
Nama Anak: Kimi Muhammad Wirasena
Pekerjaan: PNS Pemkot Bontang sejak 2002
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: