Masuk Tim Senior Mitra Kukar, membuat Dhika Pratama Putra selalu ingin memberikan kontribusi terbaik bagi tim.
Veri Sakal, Bontang
Siapa sangka, putra asli kelahiran Bontang, Dhika Pratama Putra (21) dapat bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Sejatinya, anak pertama dari pasangan M Husin-Saimah ini resmi dikontrak tim asal Tenggarong, Mitra Kukar selama dua musim di akhir tahun lalu.
“Alhamdulillah, tentu sangat senang bisa dipercaya bermain dengan tim besar dan memiliki banyak pemain serta pelatih hebat di dalamnya,” ungkapnya kepada media ini, Jumat (16/6) kemarin.
Dhika mengawali karier sepak bola saat berlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bontang Putra Utama. Di situ dia dipercaya menjadi pemain inti dan dapat mengantarkan SSB tersebut menjadi juara di sebuah turnamen di Samarinda.
Bahkan saat memasuki usia 16 tahun, dia pun terpilih masuk tim sepak bola Bontang di kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di Tarakan yang berhasil menjadi juara dua. “Bukan hanya sepak bola, futsal pun saya sering ikutin dan menjadi juara,” katanya.
Kemudian saat memasuki usia 19 tahun, ia pun memutuskan meninggalkan Bontang dan berlabuh ke Kutai kertanegara (Kukar). Pilihannya tersebut, guna mengikuti seleksi Mitra Kukar di bawah usia 16 tahun (U-16) se-Kalimantan Timur (Kaltim), karena mendapat informasi dari para pelatih dan teman-teman yang akrab dengannya.
“Informasi tersebut sebenarnya langsung dari Asisten Manajer Mitra Kukar, Alam yang pernah tinggal di Bontang, yang mengabarkan ke para pelatih di sini,” jelasnya.
Setelah mencoba mengikuti proses seleksi tersebut, Dhika bersama pemain lain menjalani seleksi dengam game internal dan eksternal selama seminggu. Namun hal tersebut dapat dijalankan Dhika, karena dia terpilih masuk ke dalam skuat Mitra Kukar Usia (U-21), Rahmat Hidayat. Yang rencananya dipersiapkan untuk mengikuti Indonesia Super League (ISL) U-21 musim 2013-2104.
“Dalam kompetisi ini, kami (Mitra Kukar U-21, Red.) lolos semifinal dan duduk di peringkat keempat,” kenangnya.
Namun usai kompetisi tersebut, akibat dibekukannya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), seluruh pemain dipulangkan ke daerah masing-masing. Sehingga ia pun kembali ke kota asalnya dan bergabung dengan Bontang FC untuk mengikuti Liga Nusantara (Linus) pada 2015. Namun kariernya tak begitu baik. Sebab Bontang FC pun tak lolos kompetisi tersebut.
“Di Linus itu, saya juga hanya bermain sekali, ini karena mengalami cidera lutut,” ujarnya.
Memasuki 2016, setelah roda kepengurusan PSSI mulai membaik, ia bersama pemain lain yang masih berusia 21 tahun dipanggil kembali membela Mitra Kukar U-21 untuk mengikuti Torabika Soccer Championship (TSC). Selama membela Mitra Kukar U-21 di turnamen tersebut, ternyata ia bersama ketiga rekannya terpilih masuk ke dalam tim senior karena dipantau langsung Pelatih Mitra Kukar senior Jafri Sastra.
“Tentunya sangat senang dipilih masuk di tim senior, sebab ini impian semua pemain bola untuk dapat bermain di liga tertinggi Indonesia,” ucapnya.
Setelah masuk tim senior, tentu perasaan canggung dan minder menghantui pemain nomor punggung 66 ini saat berlatih. Ditambah lagi di tim senior ini dihuni pemain-pemain bintang, seperti kapten Bayu Pradana, Septian David, Yogi Rahadia, dan masih banyak lagi. Namun menurutnya, hal ini sudah biasa dikatakannya karena sejatinya pemain muda yang baru bergabung dengan senior akan mengalami masa canggung.
“Bahkan saat ini, tim kami diperkuat oleh mantan pemain dunia Muhammad Sissoko yang sudah banyak membela klub besar di eropa,” terangya.
Dhika pun mengungkapkan, meski di skuat Mitra Kukar belum menjadi pilihan utama karena sering di rolling dengan yang lain, Dhika tetap yakin dapat menjadi pilihan utama pelatih nantinya ke depan.
“Semua pemain inti berawal dari bangku cadangan, maka dari itu saya tak pernah menyerah meski menjadi cadangan,” tuturnya.
Gelandang serang Mitra Kukar ini juga memaparkan, usaha ia dapat bermain sepak bola di kasta tertinggi Indonesia adalah karena giat berlatih, tidak mengenal kata menyerah, pantang mudah putus asa, dan tak lupa selalu berdoa.
“Tentunya saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya, para pelatih yang melatih saya dalam mendukung karier sepak bola saya hingga saat ini,” pungkasnya. (bersambung)
Tentang Dhika
Nama: Dhika Pratama Putra
TTL: Bontang, 1 Agustus 1995
Nama Orang Tua: M Husin dan Saimah
Alamat: Jalan Veteran Gang Intan 12 Nomor 49 Berebas Tengah
Perjalanan Karier:
SSB Bontang Putra Utama
Mitra Kukar U-21 (2013-2014)
Bontang FC (2015)
Mitra Kukar U-21 (2016)
Mitra Kukar (2017)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post