Mau belajar, tidak pantang menyerah, memiliki kemauan dan tekad yang kuat, serta memberikan pelayanan yang terbaik menjadi kunci sukses Ilham bisa membuka usahanya secara mandiri.
Bambang, Bontang
Tahun 2011 lalu, Ilham memutuskan untuk merantau ke Bontang dari kampung halamannya di Kediri, jawa Timur dengan tujuan ingin mencari kerja dan bisa berkuliah. Namun karena belum mendapatkan pekerjaan, awal-awal di Kota Taman Ilham ikut bekerja dengan sepupunya di sebuah konter HP.
Disanalah, Ilham pertama kali dikenalkan dengan dunia service HP. Namun untuk bisa membuatnya ahli seperti sekarang, banyak cobaan dan hambatan yang menimpanya. Mulai dari harus mengganti HP pelanggan yang rusak karena salah service, hingga seluruh HP yang ada di etalase konter hilang dicuri maling. Akhirnya, beberapa bulan pun dia tak pernah merasakan gajian lantaran gajinya harus dipakai untuk mengganti HP-HP tadi.
“Setahun pertama niat untuk bekerja seolah-olah sudah tidak ada. Putus asa rasanya karena risikonya besar. Namun mau kerja di luar juga belum dapat, akhirnya memilih bertahan saja,” ujarnya saat diwawancarai Bontang Post.
Karena merasa belum mampu, akhirnya di saat jam kerja dirinya memutuskan untuk melayani penjualan pulsa saja. Malam harinya setelah jam kerja baru Ilham belajar kembali tentang dunia service HP. Sembari terus berdoa dan menjaga ibadahnya, pria kelahiran Kediri, 1 Agustus 1993 itu tetap menekuni pekerjaannya dengan sabar sampai akhirnya berani untuk terus mencoba meski dengan risiko besar.
Untuk menghemat pengeluaran akibat gaji yang minim dan dipotong, Ilham juga kerap kali harus puasa Senin-Kamis. Sebelum akhirnya dia bertemu dengan salah satu temannya yang merupakan alumni dari Borneo Flasher.
“Lewat teman saya inilah, dia mau untuk mengajari saya lebih dalam tentang dunia teknisi HP. Akhirnya sepulang kerja di konter, saya sempatkan belajar ke dia hingga malam hari,” sebutnya.
Singkat kata, usai dirinya mudik dari kampung untuk minta restu kepada kedua orang tuanya, akhirnya dirinya berani untuk mencoba jasa service sendiri. Pekerjaan dengan sepupunya pun dilepas. Sejak November 2015 hingga kini, alumnus MAN Kandangan Kediri itu telah menetap membuka usaha di Komplek kios Masjid Al-Hijrah lama Jalan Jenderal Sudirman RT 26 atau lebih tepatnya di simpang 4 Masjid Al-Hijrah.
Menyisihkan setiap penghasilannya, perlahan-lahan keuntungan Ilham digunakan untuk membeli peralatan yang dapat menunjang mata pencahariannya. Promosi ke teman-teman, di media sosial, hingga perkataan dari mulut ke mulut membuat konternya kini semakin ramai. Bahkan kini, uang hasil keringatnya bisa untuk membuatnya beli motor dan rumah sendiri, hingga bisa memberi uang untuk orang tuanya yang ada di kampung.
“Alhamdulillah kini pelanggan lebih ramai. Saya berprinsip untuk bisa melayani masyaakat dengan cepat dan sepenuh hati. Pelayanan yang harus diutamakan,” tandasnya. (bersambung)
Tentang Ilham
Nama : Ilham Roby Perdana
TTL : Kediri, 1 Agustus 1993
Alamat : Simpang 4 Masjid Al-Hijrah, Jalan Jenderal Sudirman RT 26 , Tanjung Laut (Komplek kios masjid Al-Hijrah lama)
Orang tua : Karni Mianto – Halimah
Pendidikan Terakhir : MAN Kandangan (MAN 3) Kediri
Organisasi :
- HPRM Bontang Utara (2011-2014)
- IPNU (2014-sekarang)
- Tarung Derajat Bontang (2016-sekarang)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post