Kisah Inspiratif Warga Bontang: Mohammad Ayaz Dzulfikar (291); Programmer Lokal Berkelas Internasional 

Mohammad Ayaz Dzulfikar(Adiel Kundhara/Bontang Post)

Membanggakan, satu kata yang tersemat di hati dikarenakan terdapat putra daerah yang membawa harum bendera merah-putih di kancah dunia internasional dibidang pemrograman International Collegiate Programming Contest (ICPC) World Final di USA.

Adiel Kundhara, BONTANG

Satu demi satu talenta putra daerah Bontang dapat membawa negara Indonesia menjadi predikat terbaik di kancah internasional. Salah satunya dialami oleh Mohammad Ayaz Dzulfikar yang mengikuti ajang lomba programming yang diselenggarakan oleh Association for Computing Machinery (ACM).

“Agar bisa mengikuti event bergengsi tersebut banyak tahapan yang saya harus lalui. Alhamdulillah setiap tahapan yang dihadapi bisa saya selesaikan,” ujar pria kelahiran Bontang ini.

Bukan perkara mudah, rintangan yang dilewati bukan hanya harus berjuang dari tingkat regional saja, tetapi faktor eksternal juga sedikit mengganggu persiapan sebelum berangkat menuju USA. Perlombaan ini merupakan perlombaan tim, dimana masing-masing tim terdiri atas tiga orang. Rekan tim Ayaz merupakan teman kampus yang berbeda angkatan yakni Rakina Zata Amni mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) angkatan 2013 dan Zamil Majdy mahasiswa Fasilkom UI angkatan 2014.

“Kesibukan kuliah dan aktivitas kampus yang berbeda-beda berpengaruh terhadap intensitas latihan kami. Apalagi ada partner yang sedang mengurus skripsinya, praktis hanya bisa latihan masing-masing dalam jangka waktu tertentu, namun setelah ada pemberitahuan bahwa kami lolos dari babak regional kami berupaya menggejot porsi latihan bersama,” terang mahasiswa Fasilkom UI angkatan 2015 ini.

Sejak kecil Ayaz bukanlah seorang pelajar yang memiliki kegemaran dengan dunia komputer. Bakat dari sang ibunda yang merupakan sarjana matematika mengarahkannya pada dunia hitung-menghitung tersebut.

“Saat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya cenderung mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) cabang matematika, baru sejak berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hobi saya beralih ke dunia komputer,” ucap pria yang lahir pada 28 Agustus 1997 ini.

Prestasi yang diraihnya bukan karena tempaan saat berada duduk di bangku sekolah. Namun, ia belajar ilmu komputer secara otodidak dengan berinteraksi ataupun membaca literatur yang berkaitan.

“Dulu guru hanya mengajarkan sebagian kecil ilmu saja, bahkan ketika saya bertanya lebih soal dunia programming, ia tidak dapat menjawabnya. Jadi murni saya belajar seputar programmer dengan ngobrol kepada teman-teman yang lebih paham atau saya membaca buku dan artikel dari internet,” keluhnya.

Bukan kali pertama Ayaz dan timnya mengikuti ajang ICPC tingkat regional. Sebelumnya tahun 2015 ia dan rekannya mengikuti babak tersebut dua kali yakni di Jakarta ia berhasil ternobatkan sebagai juara ketiga, sedangkan di Singapura ia memperoleh peringkat enam. Tahun 2016 kembali dengan semangat juang tim Ayaz dapat meraih peringkat kelima baik saat diselenggarakan di Jakarta maupun Myanmar.

“Babak regional ini diikuti ratusan tim yang tersebar di negara Asia bagian Tenggara dan Timur. Sistem yang berhasil lolos ke babak World Final merupakan akumulasi dari poin selama babak regional tersebut,” terang alumni pelajar SD YPVDP itu.

Setelah lolos dari babak regional pada tahun 2016, akhirnya tim Ayaz dapat melanjutkan ke babak selanjutnya yakni ICPC World Final (24/5) tahun 2017 di Rapid City, South Dakota USA. Sebelum proses keberangkatan, kembali Ayaz menemui sebuah kendala berkaitan dengan proses pembuatan VISA.

“Tiga kali saya mencoba apply VISA US baru berhasil, itupun waktu yang ketiga kalinya sudah mepet dengan perlombaan yang diadakan. Sempat stres dengan keadaan seperti itu,” keluh pria yang baru pertama kali mengikuti ICPC World Final ini.

Pada babak ICPC World Final tersebut tim Ayaz dihadapkan soal sejumlah 12 dengan durasi menjawab lima jam. Tiap soal harus dijawab melalui program yang mereka buat sendiri pada waktu itu juga. Kesemua soal merupakan masalah algoritmik.

“Saya hanya bisa mengerjakan lima soal dengan membuat lima program yang berbeda,” terang anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Soal terberat yang berhasil ia kerjakan ialah  membuat program berdasarkan profit harga beli konsumen. Program tersebut harus dapat berjalan satu detik untuk memperoleh hasil, artinya loading yang diperlukan sangatlah singkat.

“Ada beberapa perusahaan yang membuat barang di hari yang berbeda-beda beserta ongkos pembuatannya akan tetapi ada beberapa pembeli yang hendak membeli dengan barang tersebut di hari yang berbeda-beda pula serta mempunyai harga masing-masing. Harga pembelian itu merupakan selisih ongkos pembuatan dan harga beli dikalikan dengan selisih hari, maka akan diketemukan harga pembelian terbesar,” ungkap mahasiswa semester empat ini.

Sedangkan soal yang tidak dapat dikerjakannya adalah pembuatan program berdasarkan daerah yang dipagari, kemudian mencari garis lurus terpanjang yang bisa dibuat di daerah itu. Total ada 132 tim dari beberapa negara yang bertarung dalam event ini. Kesemua tim mendapat soal dan durasi waktu yang sama.

Penilaian pada perlombaan ini menggunakan sistem scoringboard dimana empat jam pertama nilai peserta lompa akan terpampang di lcd. Namun, satu jam terakhir nilai tersebut tidak diketahui. Hal ini membuat rasa penasaran peserta tentang jumlah nilai dan soal yang berhasil dituntaskannya.

Beberapa jam setelah lomba tersebut dibacakan peringkat kesemua peserta, dan tim Ayaz memperoleh peringkat ke-34. Perasaan tegang yang semula menunggu hasil perjuangan tersebut berubah menjadi sukacita.

“Senang, karena dari awal kami hanya mematok peringkat 70 besar, namun hasilnya diluar dugaan kami,” tutur pria yang beralamat di PC III-A nomor 1 komplek PT Badak NGL ini.

Lecutan perjuangan tim Ayaz tidak berakhir saat ICPC World Final kemarin saja, harapannya kedepan bisa lolos lagi dari setiap stage yang ada. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada kampus UI yang sudah berkontribusi selama ia menempuh pendidikan disana. Kepada pemerintah kota Bontang, ia juga menaruh harapan untuk memperhatikan beberapa peraih prestasi yang membawa harum nama kota Bontang.

“Harapan saya ada perhatian lebih, bahwa prestasi pelajar kota Bontang bisa bersaing dengan daerah-daerah lain,” tandasnya. (***)

TENTANG AYAZ

Nama : Mohammad Ayaz Dzulfikar

TTL : Bontang, 28 Agustus 1997

Alamat : PC III-A nomor 1 Kompleks PT Badak NGL

Ayah : Gitut Yuliaskar

Ibu : Sulastri

Saudara :

  • Kenny Nur Fathonah
  • Umar Abdurrahman

Riwayat Pendidikan :

  • SD YPVDP
  • SMP YPVDP
  • SMA YPVDP

Prestasi :

SMA

  • Juara I Astramatika 2013
  • Medali Perunggu OSN Bidang Komputer 2013
  • Medali Perunggu APIO Bidang Komputer 2014
  • Medali Emas OSN Bidang Komputer 2014
  • Medali Perunggu APIO Bidang Komputer 2015
  • Medali Perunggu IOI Bidang Komputer 2015
  • Juara II COMPFEST Bidang Komputer 2015
  • Juara I INC Bidang Komputer 2015
  • Juara III ACM-ICPC Asia Regional Jakarta 2015
  • Juara VI ACM-ICPC Asia Regional Singapore 2015
  • Juara I Bukalapak Programming Contest 2016
  • Juara I Topcoder 2016
  • Juara II INC 2016
  • Juara III Gemastik-9 2016
  • Juara V ACM-ICPC Asia Regional Jakarta 2016
  • Juara V ACM-ICPC Regional Yangon, Myanmar 2016
  • Peringkat 34 ACM-ICPC World Final 2017

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor