Merantau ke Kota Taman mengobati kerinduan Zainal Abidin pada dunia dakwah. Dirinya memutuskan fokus berceramah guna menambah pengetahuan serta ilmu yang dimilikinya.
Rachman Wahid, Bontang
Zainal Abidin, pria asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ini sudah menetap di Bontang sejak tahun 2009 silam. Awal kedatangannya saat itu, karena ajakan Yusrianto Al Bugisy, salah satu mubalig Badan Koordinasi Dakwah Indonesia Bontang (BKDIB).
“Tujuan saya ke Bontang adalah untuk berdakwah, karena ada teman satu kampung dan satu alumni sekolah. Akhirnya saya memutuskan pergi dari kampung halaman dan merantau ke Bontang,” ujarnya.
Zainal mengatakan, ketika sudah tinggal di Bontang, pasca sebulan memberikan dakwah, lamaran kerjanya diterima. Ia pun memutuskan memilih bekerja di proyek terlebih dahulu sebagai welder kapal. Serta vakum menjadi mubalig untuk sementara. Selama bekerja Ia kerap di kirim ke luar kota, seperti ke Morowali, Sulawesi Tengah, ke Jepara, Jawa Tengah lalu ke Jakarta, dan terakhir di Batam.
“Ketika di Batam saya ditelepon Yusrianto untuk bisa kembali ke Bontang, karena saya berfikir umur saya makin bertambah, dan sudah puas keliling Indonesia. Saya pun memutuskan kembali ke Bontang untuk menjadi mubalig,” tuturnya.
Alasan terbesar Zainal menekuni dakwah karena dengan berceramah, membuat pengetahuan serta ilmu yang dimilikinya akan terus bertambah. Selain dapat memperolehnya melalui televisi maupun internet. Juga dengan berdiskusi dengan sesama mubalig menjadikan ilmu itu kian bertambah.
Saat media ini menanyakan suka duka kala menjadi seorang mubalig, Zainal mengaku nyaris tak merasakan dukanya. Sekalipun ada, ia alihkan kenikmatan itu menjadi rasa suka. Karena saat dapat bertemu dengan para jemaahnya, dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan jemaahnya, menjadi rasa gembira tersendiri menekuni dunia dakwah.
“Apalagi kalau jemaahnya pun ikut merasa puas dengan hasil jawaban yang saya jelaskan, poin tambah bagi saya selaku mubalig,” ujar dia.
Pesan terakhir yang ia sampaikan untuk warga Bontang, “Jangan katakan sibuk pada waktu salatmu. Tapi katakan pada waktu sibukmu bahwa waktu salat telah sampai,” tukasnya. (bersambung)
TENTANG ZAINAL
NAMA: Zainal Abidin
TTL: Barru, 2 Agustus 1977
ISTRI: Sarifah Apriani
ANAK:
M Akram
Azwira Zainal
RIWAYAT PENDIDIKAN:
SD Impres, Lembay, Barru
Madrasah Ibtidaiyah DDI Mangkoso (1 tahun)
Madrasah Tsanawiyah Mangkoso, Barru
Madrasah Aliyah Mangkso, Barru
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: