Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Pepatah ini cocok untuk menggambarkan Suparmi. Berkat usaha kerasnya berjualan jamu disertai doa, perempuan berusia 68 tahun asal Desa Jati, Kecamatan Masaran ini akhinya bisa naik haji pada tahun ini. Dia tergabung dalam kloter 62.
bontangpost.id – Impian Suparmi melaksanakan rukun islam yang ke lima segera menjadi kenyataan. Ini berkat usaha kerasnya menyisihkan penghasilannya dari bakul jamu setiap hari, sejak anak-anaknya dewasa. Lalu dia mendafar antrean haji pada 2011.
Suparmi mengaku bisa menabung mulai Rp 20 – 30 ribu perhari, tergantung ramainya pelanggan. Setiap hari Suparmi sudah bangun pukul 03.00 dini hari untuk membuat jamu tradisional. Jamu buatan nenek enam cucu ini dijajakan sejak pukul 06.30 – 11.00 setiap harinya.
Suparmi mengatakan, pengalamannya berjualan jamu sejak 1975. Artinya sudah sekira 40 tahun menjadi penjual jamu tradisional. Awal berjualan, Suparmi berjalan kaki menjajakan jamu gendong keliling dari rumah ke rumah. Itupun diterpa cobaan, dagangan jamunya tidak laku. Lantas dia mendapatkan semangat dan dorongan dari orang tuanya untuk sabar dan telaten.
”Ibu saya bilang, saya diminta sabar, memang awalnya mencari pelanggan itu susah,” terangnya saat ditemui jelang keberangkatan ke Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, kemarin (11/6/2023).
Setelah 30 an tahun keliling jamu gendong, baru pada 2005, Suparmi mempunyai sepeda pemberian saudaranya. Sepeda itu digunakannya berkeliling dengan jangkauan yang lebih luas. Saat itu empat orang anaknya sudah berkeluarga. Sehingga penghasilan dari jualan jamu, disisihkan untuk menabung haji. Suparmi mengaku bersyukur karena menjadi salah satu orang yang berangkat ke Tanah Suci menjalankan ibadah haji tahun ini.
”Sangat senang. Masyaallah, saya hanya seorang penjual jamu kok kepanggil, alhamdulillah bersyukur kepada Allah,” tandasnya. (jawapos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post