Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 20 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Uang Hasil Pengelolaan Dana Haji Habis

Reporter: M Zulfikar Akbar
Minggu, 7 April 2019, 13:30 WITA
dalam Nasional
2 menit dibaca
Maskapai Usul Kenaikan Biaya Penerbangan Haji

Ilustrasi

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Penggunaan uang hasil pengelolaan atau nilai manfaat dana haji untuk subsidi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dinilai terlalu besar. Tahun ini jumlahnya mencapai Rp 7 triliun. Akibatnya menguras uang hasil pengelolaan yang ada di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Sebagaimana sudah ditetapkan tahun ini rata-rata ongkos haji dipatok Rp 35,2 jutaan/jamaah. Padahal biaya riil haji mencapai hampir Rp 70 juta/jamaah. Dengan demikian total subsidi biaya haji (indirect cost) yang diambil dari BPKH mencapai Rp 7 triliun.

Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) Agus Priyanto menuturkan dengan besarnya subsidi untuk biaya haji tersebut, maka uang hasil pengelolaan di BPKH sudah habis. Dia mengatakan angka subsidi biaya haji yang mencapai Rp 35 juta/jamaah tersebut terlalu besar.

Dia menghitung dengan setoran awal Rp 25 juta dan masa tunggu rata-rata 10 tahun, idealnya uang hasil pengelolaan hanya sekitar Rp 15 juta saja. ’’Ini hasil perhitungan saya jika orang menyimpan dana Rp 25 juta di bank syariah,’’ tuturnya kemarin (6/4).

Baca Juga:  Persiapan Keberangkatan Haji Capai 75 Persen, Ada Calon Jemaah Belum Lunas

Menurut Agus kondisi uang nilai manfaat di BPKH yang habis cukup rawan. Misalnya jika nanti mendadak Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji sebesar 10 ribu jamaah. Kondisi rawan karena BPKH sudah tidak punya uang lagi untuk subsidi. Sebab uang yang ada di BPKH tinggal simpanan pokok setoran awal BPIH.

Potensi kerawanan juga bisa terjadi ketika kurs dolar terhadap rupiah mendadak naik. Sebab sudah tidak ada lagi uang yang cukup besar untuk cadangan menambal selisih kurs.

Dia berharap BPKH memperbaiki sistem pendanaan haji. Salah satu caranya adalah pemberian subsidi disesuaikan dengan masa tunggu masing-masing jamaah. Jadi antara satu jamaah dengan jamaah lain berbeda-beda subsidinya. Skema ini dinilai Agus lebih adil.

Sementara yang sekarang menurutnya kurang adil karena dipukul rata. Antara jamaah yang sudah antri belasan tahun atau hanya sekitar lima tahun, mendapatkan dana subsidi yang sama. Dia khawatir skema pemberian subsidi dana haji yang dipukul rata tersebut mempengaruhi kemabruran ibadah haji. ’’Sebab ada jamaah yang disubsidi dari hasil pengelolaan dana haji jamaah lainnya,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Pengadaan Akomodasi di Makkah Capai 98 Persen

Kepala BPKH Anggito Abimanyu kurang sepakat jika uang nilai manfaat atau hasil pengelolaan dana haji dikatakan habis. ’’Nilai manfaat selalu habis di akhir tahun,’’ katanya. Namun dia menegaskan uang nilai manfaat itu habis bukan karena seluruhnya digunakan untuk subsidi atau membayar indirect cost BPIH 2019.

Anggito menjelaskan uang nilai manfaat selalu habis di akhir tahun karena disalurkan untuk beberapa aspek. Selain untuk subsidi dana haji, juga dikembalikan lagi melalui virtual account calon jamaah haji (CJH) yang masih di antrian. Kemudian hasil pengelolaan dana haji juga digunakan untuk dana kemaslahatan umat dan biaya operasional BPKH.

Terkait dengan potensi kerawanan jika Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji, Anggito menuturkan ada beberapa skema solusi. Seperti menggunakan direct cost atau suntikan APBN.

Hingga Februari 2019 lalu dana haji yang dikelola oleh BPKH mencapai Rp 113 triliun. Dana tersebut dihimpun dari setoran awal BPIH sebesar Rp 25 juta/jamaah. Sementara total jamaah yang masuk dalam antrian haji mencapai 4,1 juta jiwa. Jumlah tersebut hampir menyamai penduduk Singapura yang berjumlah 5 jutaan jiwa. (wan/jpg)

Baca Juga:  13 WNI Ikut Berhaji, Hari Ini Jalani Wukuf

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: dana hajiibadah haji
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan14Tweet9Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Senin, 12 April 2021, 11:45 WITA
Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Sabtu, 10 April 2021, 16:31 WITA
Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Kamis, 8 April 2021, 17:00 WITA
Bontang Silent Dilanjutkan, Skema Diubah

PP Royalti Hak Cipta Lagu; Putar Lagu di Kafe & Kantor Wajib Bayar

Rabu, 7 April 2021, 11:30 WITA
Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Senin, 5 April 2021, 21:00 WITA
Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Senin, 5 April 2021, 11:09 WITA
Postingan Selanjutnya
Hari Ketiga, Baru Dua Pendaftar Calon Ketua PSSI Bontang 

PSSI Belum Bertemu FIFA Bahas KLB

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

Senin, 19 April 2021, 19:34 WITA
Keterangan Korban Perampokan di Rawa Indah; Pura-pura Beli Beras, Pelaku Pamerkan Badik

Keterangan Korban Perampokan di Rawa Indah; Pura-pura Beli Beras, Pelaku Pamerkan Badik

Senin, 19 April 2021, 20:28 WITA
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

Senin, 19 April 2021, 19:34 WITA
Anggaran Terbatas, Hanya Jalan Soekarno-Hatta yang Diperbaiki

Anggaran Terbatas, Hanya Jalan Soekarno-Hatta yang Diperbaiki

Senin, 19 April 2021, 19:00 WITA
Tingkatkan Herd Immunity Karyawan, PKT Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Tingkatkan Herd Immunity Karyawan, PKT Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Senin, 19 April 2021, 17:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.