BONTANG – Mantan anggota DPRD Bontang, Ubaya Bengawan ikut berpartisipasi dalam penjaringan calon wakil wali kota (Cawawali) di DPD II Golkar Bontang.
Ubaya yang mengenakan kemeja batik lengan pendek dipadu celana kain hitam, dengan penutup kepala peci hitam ditemani puluhan para pendukungnya, mengambil formulir pendaftaran di sekretariat partai berlambang pohon beringin itu di Jalan Pattimura, Kelurahan Api – Api, Kecamatan Bontang Utara, Jumat (27/12/2019).
Alasan mantan ketua DPC Demokrat Bontang ini berminat menjadi pendamping Neni Moerniaeni tidak jauh berbeda dengan kandidat lainnya. Yakni mengklaim perempuan yang kini menjadi Wali Kota Bontang telah berhasil membangun Kota Taman. Seperti pembangunan kesehatan yang sudah menyentuh lapisan paling bawah, pendidikan dan infrastruktur, sehingga patut diteruskan bersama-sama. Keduanya pun sudah terbukti bekerjasama dengan partai Golkar di legislatif.
“Sehingga keyakinan saya, ketika kami bersama-sama, pembangunan di Kota Bontang lebih maju lagi, tinggal meneruskan program pro rakyat,” ungkapnya.
Sementara ini, ia fokus ke partai pimpinan Airlangga Hartarto ini. Namun dia tidak menampik jika akan mendaftar ke partai lain. Tetapi itu menunggu masukan dari para tokoh dan pendukungnya. Karena majunya ini merupakan dorongan dari berbagai elemen masyarakat dan beberapa tokoh partai.
“Itu lah yang mendorong saya, saya kemarin melihat dulu ternyata kuat dukungan dari masyarkat dan berbagai elemen, hingga kini terus maju,” katanya.
Disinggung terkait kegagalannya maju pada Pemilu Legislatif tidak menjadi halangan, karena bukan hanya dia yang gagal menjadi politisi. Namun ada juga politisi besar yang pernah mengalami hal serupa. Jika secara presentase, suara dia mengaku cukup besar. Sesuai jargonnya SIAP (Saya Insyaallah Pemenang). Oleh sebab itu dia memberanikan diri untuk mendaftar sebagai kontestan.
“Nasib tidak bisa ditentukan dari satu jalur, tapi bisa di tempat lain, tapi kami tidak mengadu nasib di sini, kami siap menang,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Tim Pilkada DPD II Golkar Bontang, M Arham menyarankan agar Ubaya segera mengirim nama orang sebagai Liasion Officer (LO) yakni sebagai orang yang bertugas menghubungkan dua lembaga untuk berkomunikasi dan berkordinasi mengenai kegiatan.
“Saya minta segera mengirimkan nama LO,” pesannya. (zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post