BONTANG – Nasib beruntung dialami Elysa. Salah satu klien Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) ini ditampung oleh salah seorang warga di wilayah RT 26 Kelurahan Berebas Tengah. Warga yang enggan disebutkan identitasnya itu mengaku prihatin dan kasihan sehingga dirinya mau dengan sukarela untuk menampung Elysa di rumahnya.
Elysa merupakan salah satu penderita gangguan jiwa. Namun gangguan jiwanya itu hanya berlangsung tidak terus menerus. Jika dalam kondisi normal, dia tak mengganggu orang lain dan beraktivitas seperti biasanya. Namun jika sudah kumat, tingkah lakunya pun sulit dikontrol dan terkadang menyulitkan orang lain.
“Rencana mau kami pantau perkembangannya selama sebulan. Sembari terus berkoordinasi dengan LK3 Dinas Sosial dan rumah sakit jiwa,” kata warga yang menampung tersebut.
Diketahui, Elysa belakangan ini kerap keluyuran sendiri di jalanan. Kondisi tubuhnya pun tak terurus. Agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, Bhabinkamtibmas Berebas Tengah Bripka Rudiantoro, Kasi Trantib Kecamatan Bontang Selatan Diah, serta penjangkau dari LK3 bersama-sama ikut mengamankan Elysa dan memastikan dia ditampung di tempat yang aman.
“Kami bersyukur ada warga yang mau menampung sementara Elysa. Jarang ada yang mau seperti ini,” kata Tera, Penjangkau LK3 yang mewakili seluruh petugas.
Dirinya pun berharap, selama ditampung oleh warga, kondisi Elysa bisa semakin baik, makanan dan kondisi tubuhnya terjaga, serta bisa berangsur-angsur pulih dari penyakitnya. Sebagai informasi, Elysa merupakan klien LK3 sejak 2015 lalu. Dia sempat dua kali dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda. Pertama berhasil keluar karena kondisinya sudah membaik, dan kedua kalinya dikeluarkan dari RSJ karena dijemput oleh mantan suaminya. Namun setelah itu, mantan suaminya tersebut kembali menelantarkan Elysa hingga kondisinya kembali tidak terkontrol. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: