SAMARINDA – DPD Hanura Kaltim tidak mematok dengan partai mana nanti harus membangun koalisi di Pilgub 2018. Kendati pun di tingkat pusat, Hanura termasuk dalam gerbong koalisi pendukung pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut Ketua DPD Hanura Kaltim Herwan Susanto, koalisi yang terbangun di daerah tidak mutlak mengikuti pusat. Koalisi menyesuaikan dengan kebutuhan partai dan dinamika di daerah.
“Kalau di daerah ini cair aja. Banyak kok partai yang tidak mengikuti alurnya pusat. Seperti koalisi antara Gerindra dan Hanura banyak di daerah lain,” tutur Herwan kepada Metro Samarinda belum lama ini.
Dia menyebut, bagi partai Hanura, pasangan calon (paslon) dan koalisi yang bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi Kaltim, maka itulah yang dipilih jajarannya. Begitupun nanti berkoalisi dengan partai pro pemerintah atau tidak, bukan jadi persoalan.
“Mereka yang telah mendaftarkan sebagai cagub, kan nanti akan diseleksi lagi. Elektabilitas menjadi pertimbangan utama partai. Itu sesuai syarat yang diberikan pengurus Hanura di pusat,” sebutnya.
Selain itu, DPP Hanura memberikan kebebasan kepada pengurus partai di daerah dalam membangun koalisi. Karenanya, Hanura terbuka membangun koalisi dengan partai manapun.
“Di Kaltim, Hanura hanya punya 4 kursi di legislatif. Kalau ada partai yang tidak ingin berkoalisi dengan kami, ya tentu tidak bisa juga kami paksakan. Tapi siapapun yang ingin berjalan dengan Hanura, welcomed,” ujarnya.
Meski begitu, anggota legislatif di Karang Paci –sebutan DPRD Kaltim- menyebut, DPP Hanura juga menekankan agar para kader partai di daerah mengusung figur yang mempunyai kualitas dan kapabilitas.
“Hasil survei dari tim independen Hanura, serta lembaga survei lain akan menjadi rujukan, bagi siapa yang nanti akan kami rekomendasikan ke pusat,” tegasnya.
Dia menambahkan, sesuai permintaan DPC kabupaten/kota dan arahan DPP Hanura, waktu pendaftaran cagub dan cawagub diperpanjang sampai 18 Agustus. Namun untuk penyampaian visi dan misi cagub, sekaligus rakerda tetap dilaksanakan pada 13 Agustus.
“Sebenarnya, tanggal 31 Juli pendaftaran sudah kami tutup. Tapi karena ada permintaan teman-teman DPC, ya kami ikuti. Kalau memang ada yang masih ingin mendaftar, silahkan,” tandasnya.
Sampai 31 Juli kemarin, sudah ada empat kandidat yang melamar ke Hanura. Mereka adalah mantan Bupati Kutim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, dan Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar.
Keempat kandidat tersebut bahkan telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai cagub. Sementara untuk bursa cawagub, baru Wali Kota Balikpapan yang mengambil formulir pendaftaran di tim Pilkada DPD Hanura Kaltim. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post