BONTANG – Kisruh yang terjadi di SMKN 1 Bontang mendapat sorotan dari Ketua Komisi I DPRD Bontang, Agus Haris. Kepada Bontang Post, legislator dari Partai Gerindra ini meminta kedua pihak, baik guru dan kepala sekolah (kepsek) saling menahan diri. “Ini anak-anak kan mau ujian. Lebih baik dikedepankan dulu,” ujar Agus, kemarin (29/3).
Semestinya, Komisi I akan melakukan mediasi di SMKN 1 Bontang pada Rabu (29/3). Namun, karena padatnya acara yang harus dihadiri, maka mediasi tersebut belum bisa terlaksana.
Agus pun juga ingin mendengar langsung penuturan dari kepsek Kasman Purba dan ingin mempertemukan antar kedua belah pihak. “Semua manusia kan punya kekurangan masing-masing. Sekarang bagaimana memperbaiki kesalahan tersebut, jika memang terbukti melakukan kesalahan,” katanya.
Selain itu, tidak adanya unit pelaksana teknis (UPT) di Bontang membuat para guru bingung ingin mengadu ke mana. Akhirnya, para guru SMKN 1 pun mengadukannya ke Komisi I pada Senin (27/3). Rencananya, Komisi I pun akan membawa permasalahan ini dalam kunjungannya ke DPRD Provinsi, awal April mendatang. “Ini juga sebenarnya domainnya provinsi. Tapi tidak masalah, karena ini warga kami juga,” tambahnya.
Agus berharap, kepsek dan guru kembali rukun demi kepentingan siswanya. “Bagaimanapun, pergantian kepsek juga bukan solusi terbaik, tapi bagaimana kembali rukun,” jelasnya. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: