SANGATTA – Menuju Smart Regency, Kutim gencarkan persiapan. Usai menyelesaikan penyusunan masterplan, dilanjutkan dengan pelaksanaan bimbingan teknis empat tahap, kemudian pembangunan jaringan tahap awal.
Dinas Komunikasi dan Informasi Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik) Kutim mempersiapkan pemasangan jaringan di lima organiasi perangkat daerah (OPD) yakni Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda), Sekretariat Kabupaten Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Setkab PTSP), dan Bagian Pembangunan serta Diskominfo Pesrtik sebagai sentral.
Sesuai permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan terpasangnya jaringan, maka informasi dari OPD langsung dapat terkoneksi ke server, sehingga beberapa informasi menjadi terbuka dan dapat diakses masyarakat sampai dengan KPK.
Hal itu dikatakan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kutim, Irawansyah saat membuka pelatihan pengolaan administrasi keamanan dan server Diskominfo Perstik yang dilaksanakan di Ruang Rapat Diskominfo Perstik, Selasa (27/11).
Ia menyebutkan pemasangan jaringan pada lima OPD terkait permintaan KPK. Untuk itu OPD yang ditunjuk wajib mengirimkan perwakilannya. “Jangan sampai ada OPD yang absen, karena akan berdampak pada penurunan penilaian oleh KPK,” tuturnya.
Pemasangan jaringan nantinya akan menciptakan infomasi yang terbuka di seluruh kegiatan, baik perencanaan, pelelangan barang dan lain-lainnya, dapat diakses dengan mudah.
Sebelum pelaksanaan pemasangan jaringan ke lima OPD tersebut, Diskominfo Perstik terlebih dahulu menyiapkan tenaga yang akan menjadi operator di setiap OPD-nya, melalui pelatihan pengelolaan administrasi keamanan dan server Diskominfo Perstik yang akan dilaksanakan selama empat hari.
Sebelumnya Plt. Kepala Dinas Diskominfo Perstik, Darsafani menyampaikan, pelatihan diikuti perwakilan dari kelima OPD. “Nantinya akan ada tes dengan sistem ranking bagi pesertanya. Nilai terbaik akan ditempatkan menjadi operator di Diskominfo Perstik,” ungkapnya.
Pelatihan tersebut menurut Darsafani, merupakan rangkaian pembekalan dari pembangunan jaringan yang dilakukan PT. Skill. Ia mengharapkan seluruh peserta mendapat ilmu dan dapat menjalankan tugas dengan baik.
Pemasangan fiber optik jaringan smart regency saat ini sedang berjalan dan sudah mencapai progres di atas 75 persen, targetnya satu hingga dua bulan kedepan seluruhnya sudah rampung. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post