bontangpost.id – Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Kota Bontang kian menipis. Berdasarkan data yang dihimpun redaksi bontangpost, tahun ini Bontang mendapat kuota pertalite sebesar 21.054 kiloliter (Kl).
Sedangkan per Agustus 2022 jumlah pertalite yang tersalurkan yakni sebesar 16.931 Kl. Artinya, sisa kuota pertalite yang dimiliki Bontang saat ini adalah 4.123 KL.
Dikatakan Analisis Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah (Setda) Bontang, Anita Istiqaroh, Bontang bakal mendapat kuota tambahan dari Pertamina. Namun, terkait jumlah kuota yang akan tersalurkan pihaknya belum bisa memastikan.
“Tapi, jika dilihat dari prognosanya sampai akhir tahun Bontang mendapat 21,83 persen,” sambungnya.
Disinggung soal panjangnya antrean pertalite di SPBU sejak kenaikan BBM, Anita menjawab bahwa hal itu disebabkan oleh migrasi pengguna pertamax dan BBM nonsubsidi lainnya. Sehingga, konsumsi pertalite kian meningkat.
Selain itu, per April 2022, status pertalite merupakan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Yang mana disubsidi oleh pemerintah pusat. Sehingga yang awalnya nonkuota seperti pertamax sekarang menjadi ada kuotanya.
“Otomatis, karena sekarang ada kuotanya pengambilan pertalite oleh SPBU ke pertamina juga dijatah. Tapi kuota tidak berkurang, masih mencukupi,” jelasnya.
Meski begitu, agar pertalite tersalur tepat sasaran, pihaknya menerapkan SE Gubernur no.500/7664/EK Tentang Menjaga Stabilisasi Pasokan Jenis BBM Tertentu (JBT/ Solar) dan BBM Khusus Penugasan (JBK/ Pertalite) Kaltim.
Aturan tersebut mengatur jumlah pembelian BBM Pertalite. Untuk kendaraan roda dua umum maksimal Rp 50 ribu per hari. Sementara pembelian khusus roda dua ojek online maksimal Rp 100 ribu per hari, dengan menunjukkan kartu keanggotaan sebagai driver ojek online.
Sedangkan untuk kendaraan roda 4 umum maksimal pengisian Rp 400 ribu per hari. Khusus driver ojol maksimal Rp 500 ribu per hari.
“Hal ini juga merupakan upaya untuk mepersempit ruang gerak pengetap. Agar BBM bisa disalurkan secara optimal dan tepat sasaran di SPBU,” tandasnya. (*)
Catatan Redaksi: Judul berita ini telah disunting untuk memperjelas isi berita
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post