bontangpost.id – Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM jenis pertalite di SPBU Bontang terlihat dalam beberapa pekan terakhir. SPBU Akaway salah satunya.
Sejauh pantauan lokasi, antrean di SPBU di Jalan MT Haryono itu terjadi pada pagi hari sekira pukul 07.00 dan pada sore hari sekira pukul 18.00 Wita.
Pengawas SPBU Akawy Sudarmin mengatakan antrean kendaraan sudah berlangsung sebulan terakhir. Dalam sehari pihaknya mengorder 16 kiloliter (KL) pertalite. Namun, jumlah yang datang tidak pasti terpenuhi. Beberapa kali pihaknya hanya mendapat setengah dari permintaan. Yakni delapan KL.
“Kadang pertalite yang datang 16 KL. Tapi, tidak jarang yang datang 8 KL juga. Makanya kami salurkan apa yang ada saja,” ucapnya saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (17/11/2022).
Diketahui, pendistribusian pertalite yang dipasok dari Pertamina tiba pukul 17.00 sore. Ia menduga tumpukan kendaran saat sore hari disebabkan baru tersedianya stok pertalite saat itu. Sementara saat pagi hari, antrean kendaraan terjadi lantaran SPBU menghabiskan sisa stok yang masih tersedia.
“Kalau siang kan memang kosong. Karena pertalitenya belum datang. Nah, pas sore itu ngantre karena SPBU baru diisi,” sambungnya.
Ia menyebutkan ada aturan baru dari pemerintah yang harus diterapkan bagi kendaraan yang mengisi BBM jenis pertalite. Pengisian BBM dimulai pukul 06.00 Wita hingga 13.00 Wita. Dan dapat kembali mengantre pada pukul 18.00 Wita hingga 22.30 Wita. “Kami sudah berlakukan itu juga,” singkatnya.
Kurangnya permintaan pertalite dari 16 KL menjadi 8 KL, bilang Sudirman ditimbulkan dari Pertamina. Terkadang stok BBM-nya sedang kosong dan terkendala dengan tidak adanya alat transportasi pengangkut BBM.
“Sebenarnya yang datang sesuai dengan permintaan. Kalau nggak ya seadanya. Yang datang 8 KL ya kami tampung segitu. Menurut saya sih itu sudah mencukupi kebutuhan warga di sini,” serunya.
Namun, menurut Analis Kebijakan Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Bontang Muhammad Taufik, Bontang menerima tambahan kuota dari pertamina untuk BBM subsidi.
Untuk Pertalite ada tambahan sebanyak 5.104 kiloliter. Sedangkan untuk BBM solar sebanyak 1.324 kiloliter. Artinya pada 2022 ini ada pasokan BBM Pertalite, 26.158 kiloliter. Sedangkan untuk solar 17.257 kiloliter.
“Bila dikalkulasikan pasokan BBM Pertalite mencapai 31 ribu kiloliter. Sementara solar ada 18 ribu kiloliter,” terangnya.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post