BONTANGPOST.ID, Bontang – Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang saat ini fokus dalam permasahalan antrean kendaraan yang mau mengisi bahan bakar di dua SPBU yakni Tanjung Laut dan Akawy. Sebelumnya Dishub sudah melakukan penataan antrean untuk di SPBU kilometer 3.
Plt Kepala Dishub Jainuddin mengatakan untuk antrean di SPBU kilometer 3 telah diarahkan di Bukit Kusnodo. Tujuannya untuk tidak menganggu arus keluar atau masuk kendaraan penjemput pelajar SMA 3. “Dalam waktu dekat kami juga siapkan skema antrean untuk di SPBU Akawy dan Tanjung Laut,” kata Jainuddin.
Namun pihaknya akan melihat lokasi yang pas untuk pengalihan antrean. Mengingat saat ini kondisinya cukup berbahaya. Di SPBU Tanjung Laut misalnya antrean hingga Kantor Dispopar. Jaraknya berkisar 500 meter. Belum lagi medan arus lalu lintas juga terdapat tikungan dan tanjakan. “Arus lalu lintas terhambat di persimpangan jalan,” ucapnya.
Nantinya Dishub akan memanggil pihak kelurahan terkait. Sebab mereka yang memahami sehubungan dengan wilayahnya. Dishub pun telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan atrean ini. Jika masih ada yang melakukan antrean tidak pada tempatnya maka sanksi bakal diberlakukan. Bentuknya dengan pengambilan kartu pengisian bahan bakar bersubsidi.
Namun jika itu masih dilanggar maka kode bar yang dimiliki dilakukan penghapusan. “Dari pertamina intinya menyanggupi untuk itu,” tutur dia.
Sebelumnya terdapat skema pengalihan antrean pengisian BBM bersubsidi yang dilakukan di SPBU Tanjung Laut. Sebelumnya truk hingga kendaraan besar diarahkan ke Tanjung Laut Indah atau dekat Pantai Galau untuk melakukan antrean. (*)