SANGATTA – Seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kutim agar waspada terhadap oknum staf ‘nakal’. Dikhawatirkan oknum tersebut dapat mencairkan anggaran kegiatan tanpa sepengetahuan kepala OPD.
Bupati Kutim Ismunandar mengatakan hal tersebut memang belum terjadi. Akan tetapi, langkah antisipasi perlu dilakukan. Apalagi menjelang akhir tahun seperti saat ini, dimana proses pelaporan dan kesibukan OPD sedang menggunung.
“Memang belum terjadi, tapi kepala OPD kami suruh hati-hati, supaya kita waspada. Apalagi ini akhir tahun,” kata Ismunandar, Senin (18/12) kemarin.
Terkait kondisi keuangan daerah saat ini, Ismunandar mengatakan memang dalam keadaan kosong. Pasalnya, Kutim belum menerima dana transfer dari pemerintah pusat.
“Kosong dalam artian dananya belum ditransfer, bukan tidak ada,” tegasnya.
Dia mengatakan di dalam penyusunan APBD, Kutim memang menerima sejumlah anggaran dari pusat, baik melalui royalti hingga Dana Alokasi Umum (DAU). Nah, dana dari beberapa sektor itulah yang belum ditransfer oleh pemerintah pusat.
“Kita kan sudah diberikan alokasi, dana kita ada. Tapi masih dipusat, belum ditransfer saja. Istilahnya uangnya ada tapi belum ditangan saja,” kata mantan Sekretasi Daerah itu. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: