• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Internasional

Ledakan Amonium Nitrat, Pelabuhan Beirut Hancur hingga Radius 10 Kilometer

Lebih dari 100 Orang Meninggal dan 4 Ribu Penduduk Terluka

by M Zulfikar Akbar
6 Agustus 2020, 14:30
in Internasional
Reading Time: 3 mins read
0
Puing-puing berserakan di area Pelabuhan Beirut setelah dihajar ledakan dahsyat pada Selasa (4/8). Sedikitnya 100 orang tewas dan ribuan terluka. (AFP)

Puing-puing berserakan di area Pelabuhan Beirut setelah dihajar ledakan dahsyat pada Selasa (4/8). Sedikitnya 100 orang tewas dan ribuan terluka. (AFP)

Share on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Hadi Nasrallah penasaran dengan pemandangan pesisir Beirut Selasa sore (4/8/2020). Api tiba-tiba menyembur dari arah pelabuhan. Tak lama kemudian, telinganya terasa tuli sementara. Lalu, semua terempas.

“Kaca semua bangunan pecah berantakan,” ungkapnya kepada BBC, dilansir dari Jawapos.com.

Sore itu Beirut seakan menghadapi kiamat. Ledakan yang berasal dari kompleks gudang pelabuhan itu tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh warga Lebanon. Padahal, warga negara tersebut sudah menyaksikan banyak kenangan pahit. Mulai perang sipil pada 1975, invasi Israel pada 1982, hingga perang dengan Israel pada 2006.

Ledakan bukan barang baru di Beirut. Banyak aksi terorisme yang dilakukan dengan cara bom bunuh diri. Namun, Sami Nader, direktur Levant Institute for Strategic Affairs, mengatakan bahwa semua ledakan tersebut hanyalah percikan jika dibandingkan dengan ledakan Selasa sore itu.

’’Dampak ledakan ini sulit dipercaya,’’ ujarnya kepada Al Jazeera.

Pakar menyatakan bahwa getaran akibat ledakan itu setara dengan gempa berskala 3,3 magnitudo yang terasa sampai ke Pulau Siprus. Hampir seluruh pelabuhan hancur lebur. Termasuk gedung-gedung di radius 10 kilometer.

Baca Juga:  Punya Pabrik Amonium Nitrat, Wali Kota Neni Yakinkan Bontang Aman

Namun, yang meledak bukanlah nuklir. Melainkan amonium nitrat. Zat tersebut biasa digunakan untuk industri pertanian sebagai bahan campuran pupuk. Namun, dengan racikan yang tepat, bahan itu bisa menjadi peledak yang dahsyat. Pebisnis pertambangan dan kelompok teroris biasa menggunakan bahan tersebut.

Daya ledak amonium nitrat tak bisa diremehkan. Beberapa tragedi kecelakaan industri juga dipicu zat tersebut. Misalnya, insiden ledakan di pabrik pupuk Texas pada 2015 yang menewaskan 15 orang.

Serangan teror Oklahoma City pada 1995 juga mengandalkan zat tersebut. Saat itu pelaku menggunakan 2 ton amonium nitrat untuk menghancurkan gedung pemerintah dan membunuh 168 orang.

Yang meledak kali ini bukan cuma 2 ton. Tapi, 2.750 metrik ton. Amonium nitrat sebanyak itu disimpan di gudang tertutup selama bertahun-tahun.

’’Saya berjanji bahwa siapa pun di balik ledakan ini akan membayarnya,’’ ungkap Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab.

Masyarakat Beirut jelas marah. Apalagi, Lebanon dilanda krisis ekonomi sejak tahun lalu. Mata uang Lebanon mengalami devaluasi besar-besaran. Padahal, beberapa kebutuhan pokok bergantung impor. Alhasil, rasio masyarakat miskin melonjak menjadi 50 persen dari total populasi.

Baca Juga:  Punya Pabrik Amonium Nitrat, Wali Kota Neni Yakinkan Bontang Aman

’’Kami sudah diberi cobaan dengan krisis ekonomi, pemerintah korup, dan virus corona. Semula saya kira situasi tak akan lebih buruk,’’ keluh Rami Rifai, insinyur berusia 38 tahun, kepada Agence France-Presse.

Sebagian warga menyalahkan pemerintah yang teledor karena menyimpan zat mudah meledak tanpa prosedur yang tepat. Seharusnya zat seberbahaya itu dijaga secara ketat. Pemerintah Lebanon mengatakan siap mengucurkan dana darurat Rp 960 miliar. Namun, mereka sudah memperingatkan bahwa pemulihan bakal berjalan panjang. Sebab, pelabuhan yang menjadi fasilitas paling vital kini hilang.

’’Kami berusaha sekuat-kuatnya untuk menangani hal ini di tengah krisis ekonomi,’’ ujar Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan.

Spekulasi bahwa ledakan tersebut merupakan aksi terorisme juga mencuat. Presiden AS Donald Trump sempat menyebut ledakan itu sebagai bentuk serangan. Meskipun pihak Gedung Putih langsung menganulir dan pemerintah Lebanon ikut menyangkal.

Rumor tersebut beredar karena titik ledakan sebenarnya dekat dengan peristiwa pengeboman yang membunuh Perdana Menteri Rafik Hariri pada 2005. Pengadilan khusus di Belanda juga dijadwalkan memberikan putusan terhadap empat anggota Hizbullah atas pengeboman tersebut.

Baca Juga:  Punya Pabrik Amonium Nitrat, Wali Kota Neni Yakinkan Bontang Aman

Saat itu Syria memang belum mengakui kemerdekaan Lebanon. Dunia politik terpecah terhadap kubu yang pro dan kontra terhadap pemerintahan Bashar Al Assad. Hariri yang masuk kubu anti-Syria memprotes rencana perpanjangan masa jabatan Presiden Emile Lahoud yang pro-Syria. Kematian Hariri pun memicu Cedar Revolution yang menjadi akar pengakuan kedaulatan Lebanon pada 2008.

Jimmie Oxley, profesor kimia dari University of Rhode Island, mengatakan bahwa amonium nitrat memang membutuhkan pemicu untuk meledak. Jika dibiarkan dalam suhu ruangan, zat tersebut hampir tak mungkin meledak.

’’Jika dilihat dari asap ledakan, saya menduga ada ledakan kecil yang memicu reaksi dari amonium nitrat. Soal disengaja atau tidak, saya tak tahu,’’ paparnya.

Sementara itu, Hizbullah sudah memberikan pernyataan. Mereka mengucapkan belasungkawa terhadap korban. Mereka juga meminta Lebanon tak terpecah dalam masa genting seperti ini.

’’Kami siap menyumbangkan tenaga untuk ikut membantu penanganan tragedi ini,’’ tulis Hizbullah menurut Al Masdar News. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: amonium nitratbeirutlebanonledakan beirut
ShareTweetSendShare

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Instruksi Presiden, Pelanggar Protokol Kesehatan Pasti Disanksi

Next Post

BREAKING NEWS!! Bontang Kembali Catat Penambahan Satu Pasien Positif Covid-19

Related Posts

Punya Pabrik Amonium Nitrat, Wali Kota Neni Yakinkan Bontang Aman
Bontang

Punya Pabrik Amonium Nitrat, Wali Kota Neni Yakinkan Bontang Aman

8 Agustus 2020, 13:00

Terpopuler

  • Jalan Samarinda-Balikpapan Terputus, Perlu Percepatan Jalur Alternatif

    Jalan Samarinda-Balikpapan Terputus, Perlu Percepatan Jalur Alternatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangunan di Dekat SPBU Km 3 Dibongkar; Awalnya Warung, Berubah Jadi Tempat Tinggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengelola Pelabuhan Loktuan Ditegur Wawali, Ingin Ubah Fungsi Pelabuhan Tanjung Laut Indah Tanpa Koordinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasangan Suami Istri di Bontang Jadi Pemasok Narkoba, Diringkus Satpolair

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi Program Prioritas, Pembangunan Tol Samarinda-Bontang Dimulai pada 2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.