BONTANG – Kesadaran masyarakat akan lingkungan yang bersih terutama di laut tampaknya harus ditingkatkan kembali. Pasalnya, dalam kegiatan bersih-bersih pantai dan laut, Kamis (12/9/2019), sebanyak kurang lebih lima toh sampah diangkut, tepatnya 5.040 kilogram (kg) sampah di kawasan sekitar Pelabuhan Tanjung Laut.
Koordinator Komunitas Peduli Sampah Kota Bontang, Muhammad Saipul mengatakan, kepedulian masyarakat terhadap kebersihan laut dinilai masih kurang. Jika merujuk data yang mereka miliki setelah melakukan pembersihan sampah di beberapa titik di Kota Taman. Pada 2018 lalu, ada sebanyak 3,2 ton yang dipungut. Sekira 2 ton dipungut di kawasan laut Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Sedangkan sepanjang tahun ini hingga September, sudah sekira 3,65 ton sampah yang diangkut. Terdiri dari bersih-bersih lingkungan di kawasan rusunawa sekitar 3 ton, dan Pulau Beras Basah sekira 65 kg. “Banyak di laut daripada di darat sampah yang dipungut,” papar pria bergelar sarjana kehutanan ini.
Sementara ketua panitia kegiatan ini, Agus Harijanto menyebut, kegiatan pembersihan di pesisir ini diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas).Tiga tim yang merupakan gabungan dari para pegawai negeri sipil, aparat Polres Bontang, Kodim 0908/Bontang, serta warga setempat disebar untuk melakukan aksi ini, yakni dua tim di sekitar Pelabuhan Tanjung Laut dan satu tim di sekitar Cafe Singapore.
“Dirjen Perhubungan Laut sengaja mengangkat soal kebersihan laut dalam momen Harhubnas tahun ini. Mengingat permasalahan sampah khususnya di lautan kini menjadi persoalan global yang semakin mendesak untuk dicarikan solusi,” ujarnya.
Data menunjukkan, Indonesia memproduksi 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya adalah sampah plastik. Dari sampah plastik tersebut, hanya 14 persen yang didaur ulang, sedangkan 14 persen lainnya dibakar, 40 persen menumpuk di tempat pembuangan sampah ,dan 32 persen sisanya mencemari lingkungan.
“Semoga dari kegiatan ini, kita senantiasa tersadarkan bahwa kebersihan laut sangat penting,” ujarnya.
Salah satu staf Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Bontang, Eka mengatakan pasca bersih-bersih tersebut, ada sebanyak dua truk sampah yang terangkut, total keseluruhan sebanyak 5.040 kg. “Semuanya diserahkan ke DLH,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menuturkan, dirinya amat mengapresiasi kegiatan ini. Untuk semakin mengingatkan ke masyarakat, lingkungan penting dijaga kebersihannya.
Karena, jika masyarakat tidak mengendalikan sampah, pencemaran laut dapat berakibat fatal, dan merugikan masyarakat sendiri. Misalnya banyak ikan laut yang menjadi konsumsi masyarakat di dalamnya terkandung mikro plastik.
Mantan anggota DPR RI ini mendorong masyarakat melakukan hal-hal sederhana dalam menjaga bumi. Misal menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, mengurangi penggunaan sampah plastik, dan mendaur ulang plastik sekali pakai.
“Saya berharap agar seluruh warga, turut menjaga kebersihan lingkungan, khususnya laut dan pantai. Tentu kita tidak ingin mewariskan lautan penuh sampah untuk generasi berikutnya,” terang Neni. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post