BONTANG – Kembali putra daerah kelahiran Bontang membuat harum nama Kota Taman di tingkat nasional. Faizal Husni Sahid berhasil menyumbangkan medali perak pada ajang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) tingkat nasional tahun 2018. Even yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tersebut, digelar tanggal 4 – 7 Mei 2018 di Universitas Muhammadiyah Malang.
Putra bungsu GM Umum PT Pupuk Kaltim, Nur Sahid dan ibu Endah Sri Wahyuni ini memang sudah memiliki segudang prestasi semenjak duduk di bangku SD, hingga kini kuliah semester 3 di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengambil jurusan Telekomunikasi.
Pria kelahiran Bontang, 27 November 1998 silam tersebut, saat SD telah memiliki prestasi berupa Juara 1 (Beregu) O2SN Catur Putra Tingkat Provinsi Kalimantan timur, Juara 2 Tahfiz Al-Quran se-SD-2 YPK Bontang, Juara 1 Tartil Al-Quran, Tingkat Kecamatan Bontang Barat di Masjid Baiturrahman, dan menjadi Finalis Sains KUARK se-Indonesia yang diselengarakan secara online.
Sementara saat SMP dia menjadi Juara Catur antar Pelajar SMP se-Tangerang Selatan, memperoleh medali emas OSN Bidang Fisika Tingkat SMP, menjadi The Best Teori OSN bidang Fisika Tingkat SMP, dan Juara 1 (Beregu) Einstein Competition PIF Tingkat SMA di UNJ.
Faizal Husni tumbuh dan berkembang di kota Bontang, Jalan Bougenvil Nomer 11 PC 6 PKT, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat tepatnya. Kecintaanya akan fisika telah tumbuh semenjak dia SMP dan pada saat SMA. Sejak di bangku SD, Faizal Husni suka mengikuti berbagai even/lomba. Itupun atas inisiatifnya sendiri tanpa disuruh orang tuanya. Kegemarannya tersebut didukung penuh oleh kedua orang tuanya dengan memberikan fasilitas secara optimal. Faisal diajarkan orang tuanya, menang atau kalah itu tidak perlu dipikirkan, cukup berusaha semaksimal mungkin saat mengikuti kompetisi.
Selain memenangkan Medali Emas OSN bidang Fisika Tingkat SMA, Medali perak pada Indonesia Science & Mathematic Olympiad Challenge, Juara 1 pada Pekan Rakyat Fisika di Universitas Indonesia, Juara 1 Medspin FK UNAIR, dia juga berhasil terpilih menjadi perwakilan Indonesia dalam Asia Physic Olympiad (APHO) ke-25 tahun 2017 di Rusia dan International Physics Olympiad (IPHO) ke-48 2017 di Jogjakarta. Di mana dia mendapatkan Honorable Mention pada APHO 2017 dan Medali Perak IPHO 2017.
Atas pretasinya memenangkan medali perak pada IPHO 2017, Faizal mendapatkan beasiswa unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang saat ini dia gunakan untuk berkuliah di ITB. Tahun 2018 ini Faizal Husni Sahid menjadi juara 2 dan mendapatkan medali perak pada ajang ONMIPA-PT tingkat nasional tahun 2018.
Sebagai orang tua, Nur Sahid selalu mendorong Faizal Husni untuk terus berprestasi selama kuliah di Jurusan Telekomunikasi ITB. Mengajarkan untuk jangan cepat puas dan selalu terus berusaha untuk berprestasi. Menurutnya, negeri ini sangat membutuhkan anak-anak bangsa yang memiliki prestasi guna menghadapi era disrupsi. Dia juga berpesan kepada generasi muda Bontang, untuk memanfaatkan masa muda dengan berbagai kegiatan positif, dan buatlah target 5 tahun lagi, 10 tahun lagi ingin menjadi apa.
“Dia kalau belajar lebih banyak di angan-angan, jarang mencatat di buku. Karena di zaman millenial ini, semua ilmu semua informasi sudah ada di internet, sehingga semua bisa dipelajari menggunakan e-book. Nanti selepas dari ITB, Faizal Husni bercita-cita ingin kuliah S2 di Amerika Serikat untuk memperdalam bidang telekomunikasi. Saya sekeluarga mohon doa restunya dari seluruh masyarakat Bontang untuk kelancaran apa yang dicita-citakan oleh anak kami,” ungkapnya. (*/adv/rdy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post