Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Jumat, 15 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Makanan di Hutan Menipis

Reporter: BontangPost
Minggu, 15 April 2018, 11:54 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
Hobi Jambret, Puluhan Kera Dijebak Warga

MERESAHKAN: Kera-kera liar dijebak warga BSD, Rabu (12/4) lalu. Hewan primata ini langsung diamankan Disdamkartan. (IST)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Munculnya gerombolan kera liar di kawasan Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) Kelurahan Gunung Elai diduga kuat akibat ketersediaan makanan yang makin menipis di habitat aslinya. Hal ini disampaikan Humas Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Lita Kabangnga.

Dikatakan Lita, hutan-hutan saat ini telah banyak dirusak oleh manusia. Sehingga hal ini menjadi penyebab hewan-hewan liar tersebut berpindah tempat dalam mencari sumber makan. Alhasil, permukiman warga yang menjadi pilihan hewan-hewan tersebut, termasuk segerombolan monyet yang ada di perumahan BSD. Selain faktor makanan, faktor minimnya tempat berlindung pun juga menjadi penyebab kera liar tersebut “hijrah” ke tempat lain.

“Ibarat manusia, hewan liar juga harus terpenuhi sandang, pangan, dan papannya. Apabila tempat mereka dirusak akibat banyaknya pembangunan di tempat yang tidak semestinya, wajar jika mereka muncul ke tengah permukiman warga. Karena sebenarnya manusia lah yang memasuki rumah mereka,” ujarnya saat dikonfirmasi Bontang Post, Sabtu (14/4) kemarin.

Ditambahkan Kepala Balai Taman Nasional Kutai (TNK), Nur Patria, kemunculan kera liar di permukiman warga BSD akhir-akhir ini dikategorikan dalam perilaku satwa. Kata dia, banyak faktor yang menyebabkan satwa-satwa tersebut sering membuat panik warga.

Baca Juga:  Puluhan Kera Serbu Perumahan

Nur Patria menyebut, ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku kera liar tersebut sehingga harus menampakkan dirinya ke hadapan warga. Di antaranya ketersediaan pakan yang tidak mencukupi, tempat berlindung yang sudah tidak aman, serta ketersediaan air yang sudah tidak ada.

“Namun di Bontang, untuk ketersediaan air masih belum menjadi faktor pemicu,“ ujarnya belum lama ini.

Adapun faktor lainnya yang juga menjadi penyebab munculnya satwa ke tengah-tengah warga, karena dikejar oleh musuh atau predator, bahkan kalah bertanding dari satwa sejenisnya. Faktor lainnya yang tak kalah penting kata dia, yakni maraknya pembangunan di mana-mana, sehingga yang seharusnya tempat awalnya bisa menjadi tempat tinggal dan tempat berlindung satwa, kini beralih fungsi menjadi permukiman. Nur Patria menyebut, kondisi ini tentu menjadi wajar jika memicu munculnya satwa-satwa tersebut muncul ke tengah-tengah masyarakat.

“Pada dasarnya, bila satwa tersebut tidak diganggu, mereka juga tidak akan menyerang manusia,”  jelasnya.

Kendati begitu, jika masyarakat sampai menemukan kejadian seperti ini, maka dirinya menyarankan untuk tidak bersikap langsung menyakiti apalagi sampai membunuhnya, melainkan melaporkan kejadian ini kepada instansi pemerintah yang berwenang. Nantinya petugas akan melakukan penanganan evakuasi dengan cara yang arif dan bijak. “Sehingga tidak sampai melukai satwa tersebut dan akan dikembalikan ke habitat awalnya sesuai dengan jenis hewannya,” pungkasnya. (bbg)

Baca Juga:  Puluhan Kera Serbu Perumahan

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: habitat kera
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan6Tweet4Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Warga Klaim Temukan Tali Jangkar, Ini Kata BPBD

Warga Klaim Temukan Tali Jangkar, Ini Kata BPBD

Jumat, 15 Januari 2021, 21:00 WITA
Jumlah Pelanggar Protokol Kesehatan Tembus 1.579 Orang

Pelanggar Protokol Kesehatan Masih Tinggi

Jumat, 15 Januari 2021, 19:00 WITA
Prihatin Gempa di Sulbar, KKMSB Bontang Gelar Aksi Galang Dana

Prihatin Gempa di Sulbar, KKMSB Bontang Gelar Aksi Galang Dana

Jumat, 15 Januari 2021, 18:15 WITA
Kios Narkoba Berkedok Rumah Rakit Terbongkar

Kios Narkoba Berkedok Rumah Rakit Terbongkar

Jumat, 15 Januari 2021, 16:00 WITA
Tiga Anak di Bawah Umur Tersangka Curanmor

Tiga Anak di Bawah Umur Tersangka Curanmor

Jumat, 15 Januari 2021, 13:39 WITA
PPKM, Akses Tugu Selamat Datang Tak Diperketat

PPKM, Akses Tugu Selamat Datang Tak Diperketat

Jumat, 15 Januari 2021, 11:30 WITA
Postingan Selanjutnya
Non PNS Jadi Saksi Partai

Non PNS Jadi Saksi Partai

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 10 Januari 2021, 07:48 WITA
Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Minggu, 10 Januari 2021, 08:47 WITA
Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Sabtu, 9 Januari 2021, 11:00 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Jumat, 15 Januari 2021, 22:00 WITA
Warga Klaim Temukan Tali Jangkar, Ini Kata BPBD

Warga Klaim Temukan Tali Jangkar, Ini Kata BPBD

Jumat, 15 Januari 2021, 21:00 WITA
Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Jumat, 15 Januari 2021, 20:00 WITA
Jumlah Pelanggar Protokol Kesehatan Tembus 1.579 Orang

Pelanggar Protokol Kesehatan Masih Tinggi

Jumat, 15 Januari 2021, 19:00 WITA
Prihatin Gempa di Sulbar, KKMSB Bontang Gelar Aksi Galang Dana

Prihatin Gempa di Sulbar, KKMSB Bontang Gelar Aksi Galang Dana

Jumat, 15 Januari 2021, 18:15 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.