Turun langsung ke lapangan, merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan Yanri Dasa. Melihat banyaknya masyarakat yang kurang mampu, anak putus sekolah, serta kekerasan pada perempuan dan anak mengetuk hatinya untuk memberikan uluran tangan dan jalan keluar. Parlemen pun dijadikan wadah baginya untuk mencari solusi atas setiap permasalahan sosial.
MEGA ASRI, Bontang
BAGI wanita yang lahir di Kalten 59 tahun silam ini, membantu masyarakat yang membutuhkan menjadi kebahagiaan tersendiri. Usai pensiun sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), Yanri mencari kesibukan dengan turun ke masyarakat. Dari kegiatan tersebut, dirinya melihat masih banyak warga yang butuh pertolongan. Baik dari sisi sosial, sisi kesehatan, dan pendidikan. “Kebetulan, saat menjadi Kowad juga saya mengawali karir dari kesehatan militer,” aku Yanri.
Di lapangan, ibu dari dua anak ini melihat banyaknya anak putus sekolah, anak korban kekerasan seksual, pelecehan, KDRT, hingga warga yang benar-benar hidup tak laik. Menurutnya, mereka yang masuk dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) haruslah dibantu. “Hal inilah yang mengetuk hati nurani saya sehingga tergerak untuk melayani masyarakat melalui parlemen. Apalagi, basic saya selaku mantan angkatan darat dibidang kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya.
Cara dirinya menolong warga yang membutuhkan pun dengan menghubungkan kepada OPD terkait sesuai permasalahannya. Ketika dirinya masih mampu untuk mengulurkan tangannya, maka Sekretaris Fraksi Hanura ini pun merespon dengan cepat. Salah satunya dengan mendirikan Yayasan Pendidikan Mutiara yang bergerak dibidang sosial. Di mana pengurus yayasan melakukan jemput bola bagi anak-anak PAUD dan TK yang kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak di yayasan tersebut. “Kami melakukan jemput bola, bagi anak-anak yang belum sekolah atau tidak sekolah, kami bantu sekolah tanpa biaya alias gratis,” terang Yanri.
Tak hanya mendirikan yayasan, wanita yang memiliki ciri khas rambut sebahu ini juga sudah lama menjadi anggota Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bontang sejak awal dibentuk hingga saat ini. Dirinya juga sering bekerja sama dengan pekerja sosial senior Suratmi yang saat ini tugas di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M) Bontang. Kerja sama dengan Suratmi dilakukan untuk menangani masyarakat Bontang yang masuk PMKS. “Saat mereka belum memiliki rumah singgah, saya jadikan kediaman saya sebagai rumah singgah sementara bagi para klien LK3. Dengan bisa membatu mereka yang membutuhkan, menjadi kebahagiaan untuk saya pribadi,” tukasnya.
Yanri juga memiliki empat program prioritas yang menjadi fokus utamanya di parlemen. Di antaranya, penyuluhan sex education, senam keharmonisan keluarga, pendalaman materi Pancasila, dan mengenal alam melalui bakti sosial. (***)
TENTANG YANRI
Nama : Yanri Dasa Dwi Sukeksi, S.Pd
TTL : Klaten, 30 Desember 1959
Alamat : Jl Soekarno Hatta, No 90, Kelurahan Gunung Telihan
Nama Suami : Letkol Pur Sewaya Hali, S.Th., MM
Anak :
- Dr. Agriana, S.Ked
- Afriant Abadi, SE
Riwayat Pekerjaan :
- Pendiri Yayasan Pendidikan Mutiara Bontang (2003)
- Pengelola Sekolah TK dan KB Mutiara (2008-sekarang)
- Anggota Ikatan Guru dan Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Bontang
- Anggota DPRD Kota Bontang (2014-sekarang)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: