bontangpost.id – Pemkot Bontang kembali mengucurkan anggaran untuk pemenuhan sarana dan prasarana pasar baru Citra Mas Loktuan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp 2,3 miliar. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Asdar Ibrahim mengatakan nominal itu diambil dari APBD Bontang 2021.
“Berdasarkan perkiraan dan analisa kami itu merupakan lanjutan sampai final. Artinya tidak ada tambahan lagi kecuali perluasan parkiran ke depannya,” kata Asdar.
Angka itu mencakup pemasangan instalasi air, gapura, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Termasuk pula pemasangan pagar keliling di sisi kiri, depan, dan belakang pasar sepanjang 300 meter. Kini, rencana proyek itu telah masuk skema pelelangan.
Mengutip laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), jadwalnya ialah upload dokumen penawaran. Terhitung pada Rabu (21/4) sekira 15.00 Wita tercatat 55 perusahaan mengikuti tender tersebut. Nantinya pengumuman pemenang ditenggat 30 April. Selanjutnya penandatangan kontrak diperkirakan 20-25 Mei.
“Semoga lancar. Tidak sampai dilakukan lelang ulang. Sehingga pembangunan dapat berjalan lebih cepat,” ucapnya.
Ia memprediksi pengerjaan membutuhkan durasi tiga sampai empat bulan. Pasca penandatangan kontrak. Artinya pembangunan bakal rampung pada September mendatang. Setelah selesai pembangunan, pihaknya akan melaporkan kepada kepala daerah terpilih untuk diresmikan. Pun demikian tahap selanjutnya yakni relokasi pedagang.
“Target relokasi secepatnya tentunya setelah pembangunan fisik benar-benar rampung,” tutur dia.
Bahkan proses pendataan pendagang telah dilakukan jauh hari sebelumnya. Data yang dikantongi UPT Pasar telah bersifat valid. Pembangunan ini wajib dikebut karena untuk memenuhi aspek kenyamanan masyarakat saat berbelanja di kawasan tersebut. Selain itu, pedagang pun harus berada di tempat yang laik saat melakukan proses aktivitas jual-beli.
Berkenaan dengan area parkiran, memang membutuhkan perluasan terhadap kawasan yang dimiliki sekarang. Tetapi lahan yang ada masih bisa difungsikan. Area parkir yang ada ialah depan bangunan lapak ikan dan samping kios sayuran.
“Luasannya saya tidak hapal. Tetapi secara kajian itu sudah bisa. Tetapi jangka Panjang perlu penunjang yang lebih luas lagi,” sebutnya.
Sebelumnya, Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 9 miliar pada tahun lalu. Mencakup pengadaan bak sampah, IPAL, pemasangan sambungan listrik, tandon air, pembuatan akses masuk, hingga pemasangan rolling door.
Diketahui, di bangunan pasar yang baru terdapat dua bangunan. Terdiri dari 556 lapak. Bangunan pertama bersumber dari dana APBN senilai Rp 5,2 miliar. Nantinya bangunan ini diisi oleh sebagian besar pedagang basah. Mulai dari ikan, ayam, dan daging. Adapun bangunan kedua bersumber dari APBD Bontang dengan nilai Rp 24,6 miliar. Bangunan kedua ini seluas 24×76 meter dan diproyeksikan mampu ditempati sebanyak 286 kios, dan 35 lapak. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post